Manisan kolang-kaling yang sering disajikan saat Lebaran tiba sebenarnya mudah dibuat.
Manisan kolang-kaling ada dua macam, yaitu manisan basah dan manisan kering.
Baca Juga : 5 Kue Lebaran Ini Bisa Naikkan Berat Badan, Jangan Dimakan Berlebihan, Ya!
Prinsip pembuatannya sebenarnya sama, hanya pada produk manisan kering ditambahkan satu langkah pengawetan, yaitu pengeringan sampai diperoleh produk kering yang awet.
Tahap-tahap pembuatan produk manisan kolang-kaling, seperti anjuran Prof. Dr. Made Astawan, sebagai berikut.
1. Mula-mula kolang-kaling segar direndam dalam air biasa selama dua hari dua malam (48 jam). Kemudian diblansir, yaitu dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 menit dan ditiriskan.
2. Untuk menambah daya tarik, kolang-kaling dapat diwarnai dengan cara merendamnya dalam larutan pewarna yang diijinkan untuk makanan, lalu diaduk merata, didiamkan sebentar, dan ditiriskan. Warna yang biasa dipakai merah atau hijau. Gunakan hanya pewarna makanan, bukan pewarna tekstil.
3. Langkah selanjutnya adalah sulfurisasi dengan menggunakan larutan natrium bisulfit 1.500 ppm (1,5 gram per liter air). Perendaman dilakukan dengan perbandingan satu bagian kolang-kaling dengan satu bagian larutan natrium bisulfit.
Setelah dilakukan perendaman selama 15 menit, kolang-kaling segera diangkat dan ditiriskan. Tujuan sulfurisasi adalah untuk mempertahankan warna, cita rasa, menghambat proses pencokelatan, serta bersifat sebagai antioksidan dan pereduksi racun.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR