Intisari-Online.com – Untuk merayakan Lebaran, biasanya membuat aneka es atau makanan manis selalu jadi pilihan.
Salah satu bahan yang jadi favorit adalah kolang-kaling.
Rasa enak dengan tekstur kenyal membuat kolang-kaling cocok dimakan langsung ataupun dijadikan es.
Anda yang ingin menyajikan kolang-kaling untuk keluarga saat Lebaran terkadang khawatir jika kolang-kaling akan basi.
Baca Juga : Jelang Puasa, Yuk Belajar Mengolah Kolang-kaling Agar Lebih Tahan Lama
Daya tahan simpan kolang-kaling segar dapat diperpanjang dengan merendamnya di dalam air dan dengan mengganti air rendaman setiap 2 atau 3 hari sekali.
Dengan cara sederhana ini, kolang-kaling dapat disimpan selama 2 minggu. Setelah itu, kolang-kaling akan berasa asam, berlendir, dan mempunyai penampakan yang tidak menarik.
Kadar air yang tinggi dalam kolang-kaling dapat meningkatkan aktivitas bakteri, kapang, dan khamir.
Inilah yang mengakibatkan kolang-kaling menjadi mudah berbau asam, berlendir, serta berwarna putih kekuningan hingga cokelat.
Nah, bila kolang-kaling Anda setelah 2 minggu masih tetap keras dan kering, itu berarti kolang-kaling yang dibeli telah diberi tambahan bahan pengawet yang tidak seharusnya.
Untuk memperpanjang daya awet kolang-kaling dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dibuat manisan, disimpan dingin dalam lemari es, direndam dalam larutan natrium benzoat 0,1 persen, dikalengkan dengan larutan gula, diolah menjadi kolang-kaling kering, atau dibuat menjadi tepung.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR