Advertorial

Tragis, Gara-gara Tak Bisa Ereksi, Monyet Ini Mati Setelah Dikeroyok Secara Brutal oleh Kawanannya Sendiri

Ade S

Editor

Gara-gara mengalami gangguan ereksi, seekor monyet Macaca Barbary mati setelah dikeroyok oleh kawanannya sendiri.
Gara-gara mengalami gangguan ereksi, seekor monyet Macaca Barbary mati setelah dikeroyok oleh kawanannya sendiri.

Intisari-Online.com -Pada manusia, masalah ereksi kerap dianggap sebagai sebuah masalah yang besar juga masalah yang memalukan.

Lain halnya jika masalah ereksi ini terjadi pada hewan, khususnya monyet.

Mereka akan segera dianggap tak berguna. Selanjutnya monyet tersebut akan menjemput ajal gara-gara kondisinya tersebut.

Baca Juga : Seekor Monyet Datangi Prosesi Pemakaman dan Elus Kepala Keluarga yang Berduka

Hal ini pula yang dialami oleh seekor pemimpin monyet yang dikategorikan langka di sebuah tempat penangkaran di Jerman.

Monyet malang tersebut dilaporkan mati dikeroyok oleh kawanannya sendiri.

Cornelius merupakan pemimpin dari 22 ekor monyet Macaca Barbary yang ditempatkan di Affenwelt, Sondershausen, seperti dilaporkan Daily Mirror Kamis (9/5/2019).

Baca Juga : Kisah 'Jack'. Seekor Monyet yang Bekerja Sebagai Penjaga Palang Kereta Selama 9 Tahun dan Tak Pernah Buat Kesalahan

Monyet berusia 18 tahun itu awalnya hidup dengan bahagia di hutan seluas 1,5 hektar yang dibuat khusus sebagai tempat penangkaran mereka hingga sebuah insiden terjadi.

Menurut pengelola Affenwelt Silvio Dietzel, usia Cornelius yang terbilang senja membuatnya mempunyai kulit yang tipis, berpunuk, dan hampir tidak memiliki gigi.

Namun yang paling penting lanjut Dietzel, penis Cornelius tidak bisa ereksi yang membuatnya tidak bisa memberi kebutuhan seksual terhadap sembilan betina di kelompoknya.

"Segera setelah seekor pemimpin Macaca Barbary tak bisa memberikan keturunan, dia bakal menjadi target pejantan lain dan tidak berguna di kelompoknya," ujar Dietzel

Dietzel menuturkan, bentuk penyiksaan terhadap Cornelius terjadi ketika pawang memberi mereka makan, dia kerap ditendang oleh monyet-monyet lainnya.

Karena Cornelius tidak mempunyai taring, dia tidak bisa mempertahankan diri. "Dia menjadi terpinggirkan, Tidak ada lagi yang menghormatinya," terang Dietzel.

Baca Juga : Ketika Ilmuwan China Ciptakan Monyet dengan Genetik Manusia, Inilah yang Terjadi

Dia melanjutkan, puncak dari penderitaan Cornelius adalah "pembalasan" yang dilakukan oleh para pejantan yang pernah ditaklukannya. Antara lain Jonas.

Cornelius pun dihajar secara brutal dan ditinggalkan dalam keadaan mati. "Demi mendapatkan betina serta status dalam kerajaan mereka," terang Dietzel kembali.

Monyet Macaca Barbary banyak ditemukan di alam liar Afrika Utara maupun Gibraltar, dengan pejantan bisa mencapai usia 25 tahun. Sedangkan betina 30 tahun.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Bisa Ereksi, Monyet Ini Dibunuh Kawanannya secara Brutal".

Baca Juga : Kasihan, Monyet Ini Disingkirkan Kawanannya Gara-gara Disiram Cat Merah oleh Orang Iseng

Artikel Terkait