Advertorial

Pesan Taksi Online Untuk Antar Jenazah Karena Tak Kuat Sewa Ambulans, Ternyata Segini Biaya Sewa Ambulans di Garut

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulans yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.
Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulans yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini viral beredar di media sosial mengenai taksi online di Garut yang menghantarkan jenazah.

Viral curhatan seorang warga Garutditenggarai keluhan biaya ambulans pengantar jenazah yang sangat mahal di RSUD, namun akhirnya didengar oleh pihak Bupati.

Saking mahalnya, salah satu warga asal Kecamatan Singajay, bahkan lebih memilih mencoba mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah.

Dilansir dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), diposting sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk menghantarkan jenazah.

Baca Juga : Muncul Kejanggalan saat Persalinan, Meghan Markle Dituduh Palsukan Kehamilan dan Kelahiran, Warga Murka

Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuni.

Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.

Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB disebutkan salah satu keluarga Doni ada yang meninngal karena sakit.

Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulans, Doni pun mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah keluarganya.

Baca Juga : Meghan Markle Melahirkan di Kehamilan 41 Minggu: Bayi Lahir Terlambat Otaknya Lebih Pintar Tapi Berisiko Cacat Fisik

Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuni merespon orderannya.

Yuni kebetulan salah seorang perempuan yang suka ikut lembur atau ngalong dalam menjalankan pekerjaannya sebagai driver taksi online.

Doni sempat bertanya pada pengemudi Grab Car tersebut melalui pesan yang ada di aplikasi Grab.

"Teh, bisa bawa Jenazah?" tulis Doni mengirimkan pesan pada Yuni yang tak lain adalah pengemudi Grab Car.

Baca Juga : Kisah Tragis Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Nafsu oleh Pemburu yang Menyelamatkannya

Yuni pun tak menjawab chat orderan Doni.

Bukannya menolak, ternyata sekitar pukul 04.10 WIB, Yuni langsung meluncur ke RSU dr Slamet Garut dan mau mengantarkan jenazah keluarga Doni.

Tampak dalam foto rute tujuannya adalah dari RSUD Dokter Slamet di daerah Sukakarya menuju Banjarwangi.

Setibanya di rumah duka Yuni menerima biaya sebesar Rp 230 Ribu.

Baca Juga : Minum Segelas Air Dingin Setelah Bermain Sepak Bola, Pria Ini Mendadak Meninggal

Sontak saja Yuni Angraeni sang pengemudi Grab Car menjadi viral di media sosial.

Niat mulianya mengantarkan jenazah mendapat komentar dari para netizen hingga akhirnya viral.

Sementara itu, dikutip dari Antara, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan heran ada warga yang harus membawa jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat ke Kecamatan Banjarwangi menggunakan aplikasi grab atau taksi online.

Padahal, menurut Rudy, pemerintah menyediakan mobil ambulans gratis.

Baca Juga : Hanya Karena Berasal Dari Kasta yang Lebih Rendah, Petani Ini Dipaksa Memakan Kotoran Manusia

"Enggak tau apa motifnya masyarakat bisa nyewa Grab ketimbang ambulans, padahal biaya ambulans gratis," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/5/2019).

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyediakan ambulans untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sakit maupun yang meninggal dunia secara gratis.

Pemerintah daerah, sebut dia selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, termasuk meyiapkan mobil ambulans, bahkan di Pendopo Garut ada dua unit mobil ambulans yang dapat dipakai masyarakat secara gratis.

"Di Pendopo itu kan ada dua ambulans, satu untuk yang sakit, satu untuk antar jenazah," ujarnya.

Baca Juga : 8 Eksperimen Paling Mematikan dalam Sejarah Umat Manusia, dari Cuci Otak sampai Keluarkan Organ Tanpa Dibius

Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulans yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberi pelayanan yang baik buat masyarakat.

"Kami minta pelayanan terhadap orang sakit harus ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, Plt Wakit Direktur Umum RSUD Dokter Slamet Garut, Eka Ariyanti menyatakan jenazah seorang ibu berusia 69 tahun dibawa ke rumah duka menggunakan jasa transportasi darin pada Rabu (1/5/2019) dini hari.

Baca Juga : Syahrini Suka Berendam Air Panas, Ini Manfaat Berendam Air Hangat Selama 30 Menit Setiap Hari Termasuk untuk Kesehatan Mental

Ia menjelaskan, pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.

Namun saat itu sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan mengantar jenazah ke Cibiuk.

Eka menyebutkan, tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu, selanjutnya pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut hingga akhirnya dibawa menggunakan mobil yang diketahui merupakan taksi online.

"Padahal RSUD Dokter Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya yang secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," katanya.(Nikolaus Ade Prasetya/GridHot)

Artikel ini pernah tayang di Grid Hot dengan judul Warga Nekat Bawa Jenazah dengan Taksi Online Lantaran Tak Kuat Bayar Sewa Ambulans RSUD, Bupati Garut: Padahal Gratis!

Artikel Terkait