Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa setiap tahapan usia memiliki tantangannya sendiri.
Khususnya pada fase remaja dan dewasa muda, manusia akan cenderung sering menyebabkan rasa galau.
Jika dibiarkan berlarut-larut, kegalauan itu bisa menyebabkan remaja merasa terpuruk dan depresi.
Galau bisa diartikan sebagai perasaan tidak nyaman, bingung, gamang, serta perasaan cemas jika apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan.
Baca Juga : Hanya Jual Nasi Lemak, Omzet Pengusaha Ini Capai Rp1,3 Miliar Sebulan!
Pada kelompok usia remaja akhir, yakni usia awal 20-an, kegalauan mereka biasanya disebabkan karena sedang mencari jati diri.
Menurut psikolog Marcelina Melisa, di usia remaja adalah masa untuk menemukan kelebihan apa yang dimiliki.
Terkadang sikap membandingkan dengan temannya juga bisa menyebabkan rasa tekanan dan kecemasan.
"Semua hal bisa dibandingkan, mulai dari prestasi, popularitas, sampai penampilan fisik.
Kegalauannya juga sering bersumber dari hubungannya dengan teman-temannya," kata Marcelina di acara peluncuran lensa kontak Acuvue Vita di Jakarta (30/4).
Sementara itu, di usia dewasa muda biasanya sumber masalah berasal dari pencarian pekerjaan yang dianggap cocok, jodoh, hingga pencapaian yang sudah didapat dalam hidup.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR