Advertorial
Intisari-Online.com - Kisah babi yang mempunyai ukuran yang sangat besar (babi mutan) ternyata tidak hanya terjadi dalam cerita fiksi saja, tetapi juga di dunia nyata.
Di Kamboja, ternyata banyak ditemukan babi dengan ukuran yang sangat besar atau disebut babi mutan.
Sebuah peternakan di Kamboja bernama Duroc Cambodia, yang diyakini berbasis di Banteay Meanchey, sedang membiakkan babi rekayasa genetika (GM) yang terlihat sangat berotot.
Dilansir dari Elite Readers pada Sabtu (4/5/2019), foto dan video hewan-hewan ini telah diunggah di media sosial dan banyak orang terkejut.
Baca Juga : Tragis, 25 Siswa Bunuh Diri Usai Hasil Ujian Dirilis, Ternyata Ada Kesalahan Penilaian
Babi-babi ini memiliki testis besar yang menonjol di bagian belakang.
Karena tubuh mereka yang begitu besar dan kekar, babi-babi RG tersebut tidak bisa berjalan dengan baik karena otot-otot yang menggembung.
Para pecinta hewan yang menyaksikan hal tersebut dibuat jijik dan terkejut oleh kengerian dari praktik semacam itu.
Tetapi, perusahaan pemilik peternakan itu tampaknya bangga dengan hasil modifikasi genetika.
Baca Juga : Kisah Kekaisaran Jepang yang Sarat dengan Tradisi, Saat Lahir Sudah Harus Dipisahkan dari Orangtuanya
Bahkan, telah menawarkan alat pengembangbiakan, termasuk semen dan pena buatan, untuk dijual.
Duroc Cambodia juga memposting iklan yang menjual kit inseminasi buatan.
Paket tersebut dijual dengan harga sekitar $ 6 (Rp85.000).
Laporan mengatakan bahwa peternakan telah memposting pembaharuan dari babi 'berotot ganda' sejak Desember.
Babi-babi ini tidak hanya memiliki kesulitan dalam berjalan tetapi juga dimasukkan ke dalam kandang-kandang besi kecil.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Istri Mantan Inspektur Jenderal Polisi Ini Telah Siapkan Kain Kafan untuk DIrinya Sendiri
Dalam video yang diunggah, babi-babi itu terlihat memekik ketika mereka saling bertarung memperebutkan makanan.
Babi-babi lain terlihat kesulitan bergerak dengan massa tubuh yang mereka miliki.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu menyatakan mereka merasa jijik dengan praktik yang dianggap kejam tersebut.
Memodifikasi babi secara genetis sehingga mereka tampak berotot adalah praktik yang dilakukan untuk memenuhi permintaan daging babi yang meningkat dari berbagai daerah, khususnya China yang merupakan pasar daging babi terbesar di dunia.