Advertorial

Sebelum Meninggal, Istri Mantan Inspektur Jenderal Polisi Ini Telah Siapkan Kain Kafan untuk DIrinya Sendiri

Nieko Octavi Septiana
,
Ade S

Tim Redaksi

Seorang pria mantan Inspektur Jenderal Polisi menceritakan istrinya menyiapkan kain kafan untuk dirinya sendiri sebelum meninggal.
Seorang pria mantan Inspektur Jenderal Polisi menceritakan istrinya menyiapkan kain kafan untuk dirinya sendiri sebelum meninggal.

Intisari-Online.Com -Istri mantan Jenderal Polisi menyiapkan kain kafan untuk dirinya sendiri sebelum meninggal.

Dilansir dari Sinar Harian (3/4/2019), kisah ini diceritakan oleh suaminya yang merupakan mantan Inspektur Jenderal Polisi di Malaysia,Tan Sri Musa Hassan.

Menurut Musa Hassan,sebelum meninggal istrinya telah menyiapkan kain kafan.

"Istri saya membuat kafan sendiri sebelum dia meninggal," kata Musa Hassan.

Baca Juga : Berhenti Meretakkan Leher Hingga Berbunyi ‘Krek’, 2 Orang Ini Lumpuh Hingga Kena Stroke Setelah Melakukannya!

Musa Hassan mengatakan ia mengetahui hal itu setelah dikabarkan oleh asisten rumah tangganya (ART).

Musa Hassan diberitahu ART-nya setelah istrinya, Juriah Ahmad, meninggal dunia pukul 10.17 malam waktu setempat.

Juriah (73) meninggal di rumah mereka di Jalan Chawan,Malaysia, pada (2/5/2019).

Ia meninggalkan empat anak dan sembilan cucu.

Baca Juga : Demi Bertahan Hidup, Bocah 7 Tahun Ini Konsumsi Ini Selama 4 Hari Terjebak di Toilet

Musa mengatakan istrinya tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

"Saya baru saja membawa istri saya menjalani pemeriksaan kesehatan, semuabaik-baik, tidak masalah.

"Tapi Selasa (30/4) lalu, tiba-tiba jatuh untuk berwudhu untuk melakukan shalatzuhur di rumah ini," katanya.

Musa menambahkan, setelah dua hari dirawat di Pusat Medis Universitas Malaya (PPUM), dokter meminta izin untuk melakukan operasi pada kepala.

Baca Juga : Sering Bandingkan Penampilan Fisik Diri Sendiri dengan Orang Lain, Hati-hati, Bisa Jadi Gejala Gangguan Mental

Dia mengatakan, menurut seorang dokter yang merawat istrinya, ada gumpalan darah di otaknya yang membuat kepala membengkak.

"Namun, keluarga kami memutuskan untuk tidak melakukan operasi yang berisiko itu.

Jadi kami membawa pulang(Juriah) sementara perawatan lanjutan dilakukan," katanya.

Sementara itu, Musa mengatakan jasad almarhum istrinya dibawa ke Masjid Sultan Abdul Aziz, Petaling Jayadandishalatkan pukul 8 pagi ini.

Jenazah kemudian akan dimakamkan di Pemakaman Muslim, Bukit Kiara pukul 10.30 pagi.

Artikel Terkait