Intisari-Online.com - Pada Selasa (28/4/2019) lalu, banjir lumpur telah menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulteng.
Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Dolo Selatan, Gumbasa dan Kulawi.
Kabar terjadinya banjir lumpur di Sulteng ini telah disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya @sutopo_PN.
Akibat banjir lumpur di Sulteng dengan ketebalan mencapai 3 meter tersebut, sebanyak 1 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan sebanyak 119 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Baca Juga : Seorang Suami Melakukan Sesi Foto dengan 'Arwah' Istrinya Untuk Memenuhi Keinginannya Sebelum Meninggal
Total warga terdampak akibat bencana banjir lumpur di Sulteng tersebut mencapai 35 KK.
"Belum pulih dari gempa Oktober 2018 lalu, masyarakat di Sigi ditimpa banjir lumpur pada 28/4/2019.
Banjir lumpur melanda Kec Dolo Selatan, Gumbasa & Kulawi.
1 meninggal, 1 hilang, 119 KK mengungsi, 350 KK terdampak.
Tebal lumpur hingga 3 meter," kata Sutopo.
BMKG Imbau 16 Provinsi Waspada Hujan Lebat Hingga 6 Mei
Dilansir oleh setkab.go.id, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat hingga awal Mei 2019.
Hal ini karena berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, masih terpantau adanya aktivitas MJO (Madden Julian Oscillation) di wilayah Indonesia bagian timur.
“Hal tersebut mengakibatkan pembentukan beberapa sirkulasi siklonik di wilayah Laut Sulawesi, Perairan Utara Jawa Timur dan Laut Arafura, serta adanya daerah pertemuan angin dan belokan angin di wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Metereologi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR