Advertorial
Intisari-online.com - Kentut adalah sebuah fenomena fisiologis yang sudah pasti terjadi pada setiap orang.
Bahkan bisa dikatakan kentut merupakan fenomena paling normal dalam tubuh manusia.
Namun, belakangan beredar masalah mengenai penyebab kanker, hal itu pun dikaitkan dengan sinyal penyakit kanker.
Menurut keterangan, insiden kanker telah memicu spekulasi lebih waspada terhadap kanker pada saluran pencernaan.
Baca Juga : Sebagai Bagian dari Teknik Bertahan Hidup, Tentara Amerika Ternyata Juga Mengonsumsi Buah Nangka
Dalam hal ini kentut dalam jumlah tidak wajar dikaitkan dengan peringatan kanker usus, namun benarkah demikian.
Seperti dilansir dari Toutiao, berikut ini setidaknya ada beberapa penyebab mengapa terkadang kita mengalami kentut dalam jumlah berlebihan.
1. Kebiasaan makan
Saat makan makanan yang mengandung terlalu banyak pati, makanan bertepung ini akan menghasilkan gas dalam usus sehingga frekuensi kentut meningkat.
2. Infeksi usus
Kadang infeksi usus juga dapat menyebabkan kentut seperti Enterbacter aerogenes, walaupun itu dapat membantu kita mencerna makanan.
Tetapi ketika kekebalan tubuh kita menurun, itu akan berlipat ganda dan menyebabkan infeksi usus, dan menyebabkan kentut dalam frekuensi berlebih.
Terkait dengan pecernaan yang tidak sehat hingga kemungkinan peringatan kanker. Berikut ini bebera hal yang mungkin perlu Anda wapadai.
Baca Juga : Kisah Seorang Wanita 36 Tahun yang Sudah Melahirkan 44 Anak dan Merawatnya Seorang Diri
1. Tinja secara bertahap tidak normal
Dalam keadaan normal, buang air besar lebih dari 3 kali, dengan tinja tidak normal mungkin perlu Anda waspadai.
Kemuidan terjadi sembelit dan diare secara bergantian, maka berhati-hatilah apakah terjadi kanker pada pencernaan Anda.
2. Tiba-tiba kurus meski makan banyak
Jika Anda memiliki pola makan yang sama dengan masa lalu, namun mengalami penuruan berat badan secara terus menerus.
Ini adalah hal yang buruk, mungkin sel kanker memengaruhi penyerapan usus sehingga mengarah pada kurangnya asupan gizi.
Pada saat itulah, kita perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri terkait dengan penundaan penyakit yang mungkin terjadi.
Baca Juga : Padahal Dulu Jadi Pakan Ayam dan Babi, Sekarang Makanan Berlendir Ini Harganya Rp17 Juta per Kilo
3. Darah dalam tinja
Darah dalam tinja merupakan gejala khas, dari kanker usus jika darah terlihat jelas dalam tinja situasi ini perlu Anda waspadai.
Tentu saja selain kanker usus, ada darah tinja, dan wasir yang juga menyebabkan darah tinja.
Namun, perlu diperhatikan ada perbedaan tertentu karena rasa sakit pada anus sangat jelas berbeda-beda, ketika tinja mengeluarkan darah.
Oleh karena itu, Anda perlu memeriksakan diri untuk mengetahui situasi sebenarnya yang menyebabkan tinja keluar darah.
Baca Juga : Sniper Ini Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Demi Tembak Seorang Jenderal Vietcong