Advertorial

Jengkol Juga Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Ani Yudhoyono Karena 10 Ribu Kali Lebih Kuat Dibanding Kemoterapi!

Tatik Ariyani

Editor

Ternyata, selain ikan gabus, jengkol bisa jadi penyelamat Ani Yudhoyono. Jengkol disebut 10 ribu kali lebih kuat dibanding kemoterapi!
Ternyata, selain ikan gabus, jengkol bisa jadi penyelamat Ani Yudhoyono. Jengkol disebut 10 ribu kali lebih kuat dibanding kemoterapi!

Intisari-Online.com - Sebelumnya, sebagai sesama penyintas kanker, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho banyak membagikan tips kesehatan untuk Ani.

Sebelumnya, Ia sempat mengirimkan video berupa ucapan doa untuknya.

Tak hanya doa, Sutopo juga memberikan tips sehat.

Menurutnya, kanker mengajarkan agar manusia agar lebih meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik lagi.

Baca Juga : Ada Potensi Tsunami di Bandara Kulon Progo, Bagaimana Mitigasi yang Ideal?

Ia menyebutkan Ani harus menjauhi makanan yang disukai kanker, yakni makanan manis.

Ya, gula memang diketahui jadi 'makanan' bagi sel kanker yang kemudian akan berkembang.

Dalam akun instagramnya, Sutopo juga membagikan resep manjur untuk Ani Yudhoyono.

Ia pun menyebut ikan gabus sebagai salah satu makanan wajib konsumsi.

"Bu Ani SBY, menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, Hb darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan."

"Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan."

"Disatu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali."

"Saya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu," tulis Sutopo.

Ia pun juga melanjutkan dengan menyebutkan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi Ani Yudhoyono agar cepat pulih.

"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya."

Baca Juga : Terlilit Utang Rp3.500 Triliun, PM Malaysia: Bayar Bunganya Saja Sudah Membuat Kami Bangkrut!

"Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan."

"Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati."

"Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian. Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan."

"Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY," pungkas Sutopo.

Selainikan gabus yang disarankanSutopo, ternyata jengkol juga bisa jadi penyelamatAni Yudhoyono.

Jengkol disebut 10 ribu kali lebih kuat dibandingkemoterapi!

Wah, siapa sangka kalau makanan berbau menyengat ini punya kandungan luar biasa?

Sehingga selainikan gabus, Ani Yudhoyono juga disarankan mengonsumsi jengkol selama pengobatan leukimia.

Berikut faktanya:

Jengkol dan Leukimia

Selain ikan gabus, sepertinya Ani dan Sutopo harus mencoba mengonsumsi jengkol.

Beberapa waktu lalu, beredar berita kalau jengkol ternyata 10 ribu kali lebih efektif melawan kanker dibanding kemoterapi.

Dilansir dariNakita.ID, lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Baca Juga : Menteri Susi Makan Ikan Teri dari Hasil Tangkapan Nelayan: 7 Manfaat Ikan Teri, Salah Satunya Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak

Pernyataan ini pun lantas diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.

Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.

Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh.

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.

Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.Lena Astari

Artikel ini pernah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul "Selain Ikan Gabus, Jengkol Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Ani Yudhoyono Karena 10 Ribu Kali Lebih Kuat Dibanding Kemoterapi!"

Baca Juga : Mengenang 1 Tahun Kematian Sridevi: Ternyata Ada Catatan Kelam Industri Bollywood Bagi Perempuan

Artikel Terkait