Advertorial
Intisari-Online.com – Puasa Ramadan yang akan dijalankan oleh kaum muslim sebentar lagi, menuntut stamina tinggi karena cuaca pun mendekati musim pancaroba.
Meski Anda sudah mengikuti aturan gizi seimbang saat berbuka puasa dan sahur, mungkin Anda tetap saja khawatir terjadi dehidrasi.
Lalu, bagaimana menghadapi seandainya terjadi dehidrasi pada tubuh saat berpuasa?
Baca Juga : Menu Buka dan Sahur Rekomendasi Ahli Nutrisi Agar Tetap Fit Selama Puasa
Air putih menjadi alternatif paling baik untuk membuat tubuh terhidrasi.
Namun, selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tidak diberi asupan air seharian, sehingga perlu asupan tambahan agar cairan dalam tubuh tercukupi.
Di masa puasa, para ahli kesehatan menyarankan kita tak lupa mencukupi kebutuhan sebanyak 2 liter air atau setara 8 gelas per hari.
Baca Juga : Ingin Lambung Tetap Sehat Selama Puasa? Hindari Makanan Cokelat dan Keju Saat Sahur dan Berbuka
Lalu, saat bulan puasa, bagaimana pengaturan waktu minum agar perut tak kembung atau justru kekurangan?
"Dua gelas saat sahur, 6 gelas saat berbuka puasa dan setelahnya," ujar Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Carolus, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, di Jakarta, seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, pembagiannya dapat dilakukan dengan meminum 1 gelas air tak lama usai bangun sahur, 1 gelas saat sahur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah salat magrib.
Baca Juga : Bukan Menggoreng atau Merebusnya, Ini Cara Nikmat Mengolah Tahu, Cocok Untuk Menu Buka Puasa
Kemudian, 1 gelas saat makan besar, 1 gelas usaisalatarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Kebutuhan asupan cairan rata-rata individu adalah 2 liter per hari, agar tidak terkena dehidrasi atau panas dalam dan terganggunya fungsi tubuh.
Lalu, bagaimana tandanya kita kekurangan air? "Mudah mengalami demam ringan atau sumeng, bibir pecah-pecah karena kering, dan kepala pening," kata Aswin.
Selain minum air putih dengan pembagian seperti yang disarankan di atas, ada banyak makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap segar dan terhidrasi sepanjang hari selama puasa.
Baca Juga : Ingat, Bau Mulut Puasa Bukanlah Bau Mulut Kronis, Ini Perbedaannya
Misalnya saat berbuka, setelah minum air putih, jangan mengonsumsi kolak atau yang manis-manis, tapi bisa mengonsumsi jus buah.
"Berbuka dengan makanan pembuka berupa sup juga tepat, karenaselain mengandung air, juga sehat dan bergizi. Makanan ini mampu meningkatkan asupan cairan dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa."
Mengonsumsi salad sayuran atau salah buah bisa menjadi alternatif karena sayuran, terutama selada dan buah-buahan seperti semangka, mengandung 90% air (cairan). Begitu pun tomat dan timun.
Baca Juga : Hindari Sakit Kepala Saat Puasa, Ini 6 Makanan Terbaik untuk Buka dan Sahur
Susu juga bisa dkonsumsi menjelang tidur, tapi pilih yang non-fat atau tanpa lemak.
Bagi yang tidak suka susu, boleh dipilih air jeruk atau smoothie campuran dari beberapa buah.
Semakin banyak cairan yang dikonsumsi, selain air putih, kita tidak perlu khawatir kekurangan cairan dan kulit menjadi kering selama puasa.
Baca Juga : Seorang Wanita Lakukan Puasa Berselang dan Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 40 Kg, Bagaimana Caranya?
Kita juga bisa melembapkan kulit dari luar dengan sering mengoleskan body lotion. Terutama bila bekerja di ruangan ber AC.
Usahakan jangan terlalu sering berada di luar ruang, apalagi bila panas terik.(Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Aturan Minum di Saat Puasa Agar Tak Dehidrasi”
Baca Juga : Minuman Isotonik Memang Bisa Atasi Dehidrasi saat Berolahraga, Tapi Jangan Asal Minum!