Advertorial
Intisari-Online.com – Sebentar lagi umat muslim akan memasuki bulan Ramadan, itu artinya mereka akan berpuasa dari pagi hari hingga sore hari.
Saat kita berpuasa, setidaknya perut akan kosong selama 13 – 14 jam.
Padahal, hanya dalam 6 – 8 jam saja produksi asam lambung akan meningkat jika perut dibiarkan kosong.
Maka tidak heran kalau ada sebagian orang merasakan gejala yang tidak enak pada perut.
Baca Juga : 4 Ide Sederhana Roti yang Cocok Anda Sajikan Sebagai Menu Berbuka Puasa
Apalagi kalau terdapat riwayat sakit mag, bisa-bisa kumat. Kalau sudah begitu, apakah harus berhenti berpuasa?
Tentu saja tidak.
Kalau kita bukan penderita mag akut dengan gejala mual, muntah, dan nyeri hebat di perut, maka berpuasa masihlah aman.
Peningkatan asam lambung biasanya terasa mengganggu di minggu pertama berpuasa.
Namun, lama kelamaan gejala tersebut akan hilang sendirinya seiring tubuh mengenali pola makan yang tidak biasa tersebut.
Perhatian khusus juga wajib ditujukan pada jenis asupan makanan dan minuman. Khususnya bagi penderita sakit mag, hindari makanan yang memicu gejala makin parah.
Seperti makanan yang mengandung banyak gas dan serat tertentu seperti kol, kedondong, dan sawi.
Baca Juga : Ingat, Bau Mulut Puasa Bukanlah Bau Mulut Kronis, Ini Perbedaannya
Hindari pula makanan dan minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol, minuman bersoda, minuman yang asam, dan susu.
Cokelat dan keju merupakan makanan yang sulit dicerna, sebaiknya hindari makanan ini saat sahur dan berbuka.
Ada pula makanan yang langsung merusak dinding lambung seperti makanan pedas.
Peningkatan asam lambung dapat diminimalisir dengan cara dan strategi yang tepat ketika sahur dan berbuka.
Baik itu dari pilihan makanan, waktu sahur dan berbuka, serta cara makan.
Tenang saja, jika lambung kita sehat dan mengikuti aturan yang benar dalam berpuasa, niscaya tidak akan terkena sakit mag.
Tips untuk sahur:
- Mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti nasi, sayur, telur, kedelai, dan buah.
- Minum air putih hangat atau jusbuah.
- Jangan mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berlemak.
Baca Juga : Hindari Sakit Kepala Saat Puasa, Ini 6 Makanan Terbaik untuk Buka dan Sahur
- Jangan tidur setelah sahur agar makanan dapat dicerna dengan baik.
- Jangan langsung beraktivitas berat
- Makan secukupnya, jangan berlebihan
- Makan obat mag jika menderia sakit maag.
Tips saat berbuka puasa:
- Berbukalah dulu dengan air putih.
- Setelah minum air putih, baru berbuka dengan yang manis, tapi hindari santan dan gula.
- Pilih makanan manis berkalori tinggi tapi rendah karbohidrat seperti kurma.
- Baru makan makanan berat satu jam setelah berbuka.
- Jangan berbuka dengan minuman bersoda.
- Makanan pedas baru dimakan setelah perut terisi makanan lainnya.
- Banyak minum air putih dan makan secukupnya saja.
- Selamat berpuasa. (Tika Anggreni Purba – Majalah Intisari Juni 2016)
Baca Juga : Lumpia Sayur, Sebagai Menu Buka Puasa atau Camilan Saat Arisan