Para peneliti juga menemukan banyak tikus yang hidup di gua Liang Bua.
Malah, hampir 80 persen tulang yang ada di gua merupakan tulang tikus.
Dari semua spesies di Bumi, tikus merupakan kelompok mamalia yang paling beragam dan dapat membantu menyampaikan informasi mengenai ekologi dan lingkungan setempat.
Dalam kasus di Gua Liang Bua, tikus telah bertahan hidup di sana ribuan tahun lebih lama daripada Hobbit atau hewan lainnya.
Tocheri dan Elizabeth Veatch, mahasiswa S2 Emory University, pun mengukur lebih dari 12.000 tulang tikus, dan mengelompokkannya dalam kelas ukuran melalui urutan stratigrafi.
Para peneliti juga mengukur spesies tikus yang masih bertahan hidup di gua hingga sekarang.
Menariknya, ukuran tikus ini bisa sebesar anjing kecil.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam lingkungan di sekitar gua yang memicu adanya perpindahan ke wilayah terbuka.
Pergeseran ini juga mempengaruhi Hobbit, spesies besar lain seperti Stegodon, bangau dan komodo.
Baca Juga : Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin dan Tradisi Penggal Kepada Suku Naulu
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR