Advertorial

Waspadai 7 Gaya Hidup Ini, Bisa Perburuk Kondisi Ginjal Anda

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Organ ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh yang berperan penting dalam menyaring racun. Beberapa gaya hidup tak sehat dapat merusaknya.
Organ ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh yang berperan penting dalam menyaring racun. Beberapa gaya hidup tak sehat dapat merusaknya.

Intisari-Online.com – Ginjal adalah organ tubuh yang sangat penting untuk menyaring racun di dalam tubuh.

Sayangnya, sudah banyak orang yang harus menderita karena gaya hidup mereka yang mengakibatkan ginjal memburuk.

Namun, bagaimana penyakit ini bisa muncul, masih banyak orang yang belum memahaminya.

Gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab terbesar mengapa organ ginjal mengalami penurunan fungsi.

Baca Juga : Pria Ini Bertahan Selama 50 Tahun Setelah Transplantasi Ginjal: Benarkah Transplantasi Organ Bisa Perpanjang Hidup Kita?

Berikut tujuh kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi ginjal.

Gemar mengonsumsi makanan olahan

Sebagian besar makanan olahan mengandung natrium atau garam yang tinggi. Tak hanya berbahaya bagi jantung, ini juga bisa menyebabkan masalah pada ginjal kita.

Tanda kita telah terlalu banyak mengonsumsi natrium, biasanya kita akan mengeluarkannya saat buang air kecil, yang disertai dengan kalsium.

Baca Juga : Tak Bisa Sembarangan Makan, Inilah Pola Makan untuk Penderita Gagal Ginjal

"Pada gilirannya, memiliki terlalu banyak kalsium dalam urine dapat meningkatkan risiko batu ginjal," kata James Simon, ahli Nefrologi.

Natrium seharusnya dikonsumsi tak lebih dari 2.300 miligram per hari, namun rata-rata orang bisa mengonsumsi sampai dua kali lipatnya.

"Orang-orang hanya melihat karbohidrat dan lemak serta kalori dalam makanan, tetapi mereka tidak memperhatikan natrium," kata Simon.

Tekanan darah tidak terkendali

Baca Juga : Banyak Minum Air Ternyata Justru Bahaya Untuk Ginjal, Kok Bisa?

Tekanan darah tinggi tentu menyulitkan kinerja tubuh kita, termasuk ginjal. “ Ginjal pada dasarnya adalah satu set besar pembuluh darah dengan saluran kemih,” kata Simon.

Jika kita memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah besar, kita memiliki tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang lebih kecil.

Mengabaikan tekanan darah tinggi hingga tidak terkendali dapat merusak pembuluh darah yang menuju ke ginjal.

Merokok

Baca Juga : Cegah Batu Ginjal dengan Konsumsi Lemon, Minyak Zaitun, dan Cuka Sari Apel

Kebiasaan merokok tak hanya menyebabkan kanker paru-paru. Riset 2012 menemukan berhenti merokok selama 16 tahun atau lebih dapat mengurangi risiko karsinoma sel ginjal, yang merupakan bentuk paling umum kanker ginjal pada orang dewasa.

Tak tanggung-tanggung, risiko tersebut berkurang hingga 40 persen. Apalagi, merokok dapat merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Kurang minum

Bertolak belakang dengan kepercayaan populer, kita tidak perlu menghabiskan delapan gelas air penuh untuk menjaga ginjal bekerja dengan baik.

Baca Juga : Seorang Pria Ginjalnya Rusak Akibat Kebanyakan Minum Es Teh, Peringatan Bagi Penggemar Minuman Ini!

Namun, hanya minum air sebanyak satu atau dua cangkir sehari bisa membahayakan organ kita.

Kurang minum membuat kita tidak memiliki air yang cukup mengalir keluar sistem untuk menjaga kadar natrium dalam tubuh.

Tubuh yang dehidrasi juga akan lebih sulit menjaga tekanan darahnya naik. "Ginjal sangat sensitif terhadap aliran darah," kata Simon.

Menurutnya, saat kita dehidrasi tekanan darah akan turun dan aliran darah ke ginjal juga turun.

Baca Juga : Dari Obati Batu Ginjal Hingga Sembuhkan Diabetes Inilah Manfaat Batang Pohon Pisang Jika Dikonsumsi

Sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

Obat anti-inflamasi dan penghilang nyeri yang disebut NSAID, yang meliputi ibuprofen dan aspirin, dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan jaringan parut karena mereka langsung meracuni organ.

Terlalu sering menggunakan NSAID dapat meningkatkan risiko masalah ginjal.

“Orang-orang yang mengonsumsinya setiap hari berisiko tinggi pada kesehatan ginjalnya untuk jangka waktu yang lama,” kata Simon.

Baca Juga : Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Tidur untuk Menjaga Kesehatan Ginjal Anda

Menganggap semua suplemen aman

Hanya karena suatu produk diberi label menggunakan bahan “alami”, tidak berarti itu aman untuk kita, termasuk juga yang mengklaim sebagai herbal dan jamu.

"Ada banyak obat-obatan herbal di luar sana yang berbahaya," kata Simon.

Misalnya, bahan nabati yang disebut asam aristolochic dapat ditemukan dalam obat-obatan tradisional, tetapi dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal.

Baca Juga : 6 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Ginjal Kita, Salah Satunya Kurang Tidur

Badan pengawas obat dan makan AS memperingatkan konsumen untuk menghindari produk yang mencantumkan Aristolochia, Asarum, atau Bragantia pada label, karena mereka mungkin mengandung bahan berbahaya.

Berat badan meningkat

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko tinggi pada diabetes tipe dua, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

"Masalah insulin dari diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di ginjal," kata Simon.

Baca Juga : 5 Perubahan yang Akan Terjadi Jika Ginjal Tidak Bekerja dengan Baik, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil!

Itu sebabnya, miliki pola makan yang sehat dan banyak bergerak untuk menjaga berat badan tetap stabil. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah 7 Gaya Hidup yang Merusak Ginjal".

Artikel Terkait