Advertorial

Studi: Anjing Bisa Mencium Bau Kanker dengan Mengendus Darah, Bahkan Akurasinya 97%!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Dalam studi ini mengungkapkan bahwa tingkat akurasi anjing mencium bau kanker dari sampel darah adalah 97%.
Dalam studi ini mengungkapkan bahwa tingkat akurasi anjing mencium bau kanker dari sampel darah adalah 97%.

Intisari-online.com - Anjing merupakan salah satu hewan yang memiliki indra penciuman sangat tinggi.

Maka tak heran hewan ini banyak dipelihara oleh anggota kepolisian, untuk mengendus dan melacak berdasarkan bau si pelaku kejahatan.

Selain kehebatannya dalam melacak jejak, ternyata penciuman anjing juga bisa mendeteksi penyakit kanker hanya dengan mengendus darahnya.

Melansir dari Daily Mirror pada Senin (8/4/2019), para peneliti dari BioScentDx berharap bahwa penemuan ini bisa mejadi pendekatan baru dalam mendeteksi kanker.

Baca Juga : Bukan Hanya Daunnya, Ternyata Bunga Bayam Memiliki 8 Khasiat Hingga Bisa Obati Penyakit Berat

Dalam studi ini mengungkapkan bahwa tingkat akurasi anjing mencium bau kanker melalui sampel darah adalah 97%.

Heather Junqueira, yang memimpin penelitian ini, mengatakan, "Meskipun saat ini tidak ada obat untuk kanker, deteksi dini menawarkan harapan terbaik untuk bertahan hidup."

"Tes yang sangat sensitif ini bisa mendeteksi kanker, dan berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa serta mengubah cara penyakit ini diobati," katanya.

Dalam studi tersebut, tim menggunakan bentuk khusus dari clicker trainer, untuk menaruh sampel darah normal dan sampel darah penderita kanker paru-paru.

Junqueira juga menambahkan, "Pekerjaan ini sangat menarik, karena membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut, untuk alat pendeteksi kanker baru."

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

"Salah satunya menggunakan deteksi aroma anjing sebagai metode skrining untuk kanker," katanya.

"Lainnya adalah, menekan senyawa biologis yang dideteksi anjing kemudian merancang tes skrining kanker, berdasarkan senyawa tersebut," lanjutnya.

Para peneliti sekarang berencana melakukan studi lebih lanjut untuk memahami dengan tepat komponen kimia mana yang cocok untuk dideteksi anjing dan berpotensi menyebabkan kanker.

Seperti diketahui, kanker bisa disebabkan oleh beberapa bahan kimia yang berpotensi untuk menumbuhkan sel kanker.

Pertumbuhan sel yang abnormal dan tidak terkendali, menyebabkan jaringan tubuh normal rusak.

Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang tersebar di setiap organ dan bagian dalam.

Sementara, sel-sel ini akan terus tumbuh dan berkembang menjadi sel baru, dan sel-sel yang sudah tua, tidak sehat tidak berfungsi dan mati secara alamiah.

Sementara sel kanker tidak akan mati, dan terus menggandakan diri hingga jumlahnya tidak bisa dikendalikan lagi. sehingga memicu penyakit kanker tertentu.

Baca Juga : Pria Ini Derita Kanker Pankreas Stadium 3, Namun Dia Berhasil Sembuh Karena Cara ini

Artikel Terkait