Advertorial
Intisari-Online.com – Sebagai seorang kakak, apa yang Anda rasakan saat memiliki adik?
Bahagia? Tentu saja. Sebab, kita akan memiliki adik dan juga teman untuk bermain hingga kita dewasa.
Namun sepertinya remaja perempuan asal Brasil ini tidak begitu.
Bukannya menyanyangi adiknya yang masih berusia lima tahun, dia malah membunuhnya dengan keji.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (9/4/2019), seorang polisi menangkap seorang remaja perempuan berusia 18 tahun bernama Karina Roque.
Hal ini karena Karina telah mengaku menyiksa adik laki-lakinya yang berusia lima tahun sampai meninggal.
Ketika polisi menemukan mayat Maycon Roque, adik laki-laki Karina, polisi terkejud. Sebab, bisa dibilang itu adalah penyiksaan yang sangat berat.
Menurut polisi, Maycon Roque yang dimutilasi berat ditemukan oleh ibunya pada Kamis malam lalu setelah seorang kerabat masuk ke rumah keluarga di Sao Roque, Brasil tenggara, untuk menemukan Karina yang berusia 18 tahun berdiri di samping jasad anak itu.
Detektif mengatakan mayat korban ditemukan dengan luka aneh.
Sebagian kepalanya dipenggal, ada luka pisau di pergelangan tangannya, kedua bola matanya telah ditusuk, dan kakinya telah terbakar.
Karina kemudian diduga mengklaim bahwa dia 'memotong organ vital adiknya dan memakannya.'
Menurut polisi, ibu Karina pergi berbelanja, meninggalkan putranya dalam perawatan putrinya.
Ketika dia kembali beberapa jam kemudian, dia menemukan pintu depan terkunci.
Media lokal melaporkan bahwa Karina menolak untuk membiarkan ibunya masuk.
Karena frustasi, wanita ini lalu membawa keluarganya untuk menendang pintu ke bawah.
Dan ketika pintu terbuka, pemandangan mengerikan itulah yang mereka lihat. Sang ibu pun langsung pingsan karena keterkejutannya.
Menurut polisi, Karina sempat mencoba melarikan diri ketika pamannya dan kerabat lainnya berusaha menahannya.
"Mereka berusaha mencegahnya berlari tetapi dia tampaknya menjadi sangat agresif dan mulai melemparkan benda-benda ke arah orang lain,” kata Detektif Anderson Góes.
"Pamannya dipukul dan terluka oleh batu dan dia juga menggigit anjing keluarga yang menyerangnya saat dia ditahan oleh kerabat."
Selama pemeriksaan, Karina mengakui bahwa dia membujuk adiknya ke kamarnya dengan berpura-pura mereka akan bermain, lalu mencekiknya dengan bantal.
Baca Juga : Momen Mengerikan Ketika Seorang Pesenam Mematahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi
Lalu ketika bocah laki-laki tersebut sudah tewas. Karina lalu memutilasi tubuh adiknya.
Penyelidik forensik juga dilaporkan menemukan ponsel yang terbakar, kartu memori, pisau lipat, dan sejumlah kecil ganja di rumah.
Detektif Goes mengatakan: "Kami percaya ponsel itu milik tersangka dan sengaja dirusak olehnya untuk menghancurkan bukti kontak online.”
Kepada polisi, anggota keluarga mengatakan bahwa Karina tidak pernah memiliki masalah sebelumnya. Dia pendiam dan 'selalu menjaga adiknya'.
Alhasil, kini Karina telah didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan pamannya.
Dia ditahan di sel di Penjara Wanita Votorantim di Sao Paulo.
Baca Juga : Kisah Adik Sultan Brunei, Gemar Foya-foya dan Kencani 40 Wanita Hanya untuk Selir