Mode reproduksi ini disebut facultative oviparity dan sangat langka.
Ini merupakan kali pertama terdokumentasikannya pergantian mode reproduksi dari satu periode kehamilan yang sama.
Kasus ini menunjukkan bahwa terdapat mekanisme fisiologis khusus untuk dapat berpindah mode reproduksi sesuai dengan kondisi lingkungan.
"Setidaknya terdapat 150 kasus transisi evolusioner dari bertelur ke melahirkan pada vertebrata”, jelas Dr. Whittington.
“Namun baru kali ini, kita dapat menyaksikan proses tersebut secara langsung”, tambahnya.
Studi lebih lanjut dapat menyingkap mengenai transisi evolusioner dari bertelur ke melahirkan, serta membantu memahami mengapa dan bagaimana suatu spesies melakukan perubahan mode reproduksinya.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters.
Baca Juga : Meski Dianggap Menjijikan, Faktanya Wanita yang Menelan Sperma Berisiko Lebih Rendah Alami Keguguran
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Julio Subagio dengan judul "Pertama Kali, Ilmuwan Saksikan Kadal Bertelur dan Melahirkan Sekaligus"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR