Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.
Hal itu sangat bermanfaat untuk aterosklerosis. Namun, asupan EPA yang berlebihan bisa menghambat agregasi trombosit.
Bagi pasien dengan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, hemofilia, dan defisiensi vitamin K, tidak kondusif untuk pemulihan penyakit, dan perlu makan lebih sedikit atau tidak makan ikan.
Sulit bagi pasien sirosis untuk menghasilkan faktor pembekuan sendiri, sehingga tidak disarankan untuk makan ikan.
3. Minum obat dalam periode tertentu
Makanan kaya histidin seperti ikan dan udang dapat diubah menjadi histamin di dalam tubuh.
Dalam keadaan normal, tubuh manusia mengeluarkan zat yang menghambat aktivitas histamin, moniamine oksidae.
Namun, ketika Anda meminum obat anti-bakteri, ketika itu obat ditekan dan moniamine oksidae akan menghambat dan menghasilkan akumulasi histamin.
Hal itu akan menyebabkan pusing, sakit kepala, jantung berdebar, utrikaria dan sejenisnya.
Baca Juga : Meski Dianggap Menjijikan, Faktanya Wanita yang Menelan Sperma Berisiko Lebih Rendah Alami Keguguran
Source | : | BTV via Toutiao |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR