Advertorial

Meski Enak dan Sehat, Anda Tak Boleh Makan Ikan Jika Alami Kondisi Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Mentari DP

Tim Redaksi

Meski enak dan meneyehatkan, ternyata beberapa orang dengan kondisi ini dilarang atau sebisa mungkin sedikit makan ikan.
Meski enak dan meneyehatkan, ternyata beberapa orang dengan kondisi ini dilarang atau sebisa mungkin sedikit makan ikan.

Intisari-online.com - Ikan merupakan salah satu makanan yang menyehatkan karena memiliki sumber protein tinggi yang baik bagi manusia.

Serta, ikan memiliki kandungan lemak rendah yang merupakan makanan sehat yang direkomendasikan para pakar nutrisi.

Ikan selalu memiliki reputasi yang baik dalam kesehatan, dan hampir setiap orang menyukai makanan ini.

Namun, waspadalah meski enak dan meneyehatkan, ternyata beberapa orang dengan kondisi ini dilarang atau sebisa mungkin sedikit makan ikan.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Seperti dikutip BTV melalui Toutiao, jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini sebaiknya jangan makan ikan.

1. Penderita asam urat

Gout atau radang sendi disebabkan oleh metabolisme yang tidak normal dalam tubuh manusia.

Ikan, udang, kerang dan makanan lainnya kaya akan strontium, oleh karena itu penderita asam urat/gout harus makan sedikit ikan.

Jika Anda ingin memakannnya mungkin Anda disarankan untuk mengonsumsi ikan hering, cumi-cumi, tuna dan ikan putih.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

2. Pasien hemoragik

Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.

Hal itu sangat bermanfaat untuk aterosklerosis. Namun, asupan EPA yang berlebihan bisa menghambat agregasi trombosit.

Bagi pasien dengan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, hemofilia, dan defisiensi vitamin K, tidak kondusif untuk pemulihan penyakit, dan perlu makan lebih sedikit atau tidak makan ikan.

Sulit bagi pasien sirosis untuk menghasilkan faktor pembekuan sendiri, sehingga tidak disarankan untuk makan ikan.

3. Minum obat dalam periode tertentu

Makanan kaya histidin seperti ikan dan udang dapat diubah menjadi histamin di dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, tubuh manusia mengeluarkan zat yang menghambat aktivitas histamin, moniamine oksidae.

Namun, ketika Anda meminum obat anti-bakteri, ketika itu obat ditekan dan moniamine oksidae akan menghambat dan menghasilkan akumulasi histamin.

Hal itu akan menyebabkan pusing, sakit kepala, jantung berdebar, utrikaria dan sejenisnya.

Baca Juga : Meski Dianggap Menjijikan, Faktanya Wanita yang Menelan Sperma Berisiko Lebih Rendah Alami Keguguran

Artikel Terkait