Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, Brantley Chandler, dari Chickamauga, Georgia, meninggal, karena serangan jantung setelah ia pingsan saat pengambilan foto bersama tim baseball-nya.
Ibunya, megan Bryson, mengatakan bahwa anaknya itu pingsan saat mempersiapkan foto dengan tim baseball-nya, Rock Spring Mustangs.
Brantley kemudian dibawa dengan ambulans ke rumah sakit anak-anak terdekat, sayangnya ia tidak bisa hidup lama.
Bryson mengatakan, Brantley memiliki penyakit jantung langka sejak lahir yang disebut sindrom jantung kiri hipoplastik, di mana sisi kiri jantungnya tidak sepenuhnya berkembang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan kurang dari 1.000 bayi di Amerika Serikat dilahirkan dengan catat setiap tahun.
Brantley menjalani tiga kali operasi jantung terbuka pada saat dia berusia 2 tahun, tetapi tidak memiliki masalah kesehatan serius lainnya.
Baca Juga : Bocah 5 Tahun Kena Serangan Jantung Hingga Tewas Setelah Orangtuanya Lakukan Sunat Sendiri di Rumah
Dokter telah memperingatkan ibunya, tentang kemungkinan cacat yang menyebabkan serangan jantung.
“Tidak ada tanda atau gejala, kemungkinan besar bisa terjadi serangan jantung mendadak,” kata Bryson kepada NBC News.
“Saya tidak pernah memberitahunya atau menjelaskan kepadanya. Jadi, dia tidak pernah berpikir bahwa dia berbeda dari anak-anak lainnya.”
Baca Juga : Studi: Obat Tekanan Darah yang Umum Digunakan Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Brantley, yang berprean sebagai penangkap di tim baseball-nya, mengenakan lapisan pelindung di bawah kemejanya saat berada di lapangan.
“Ketika dia tidak bermain baseball, Brantley dapat menikmati apa yang ditawarkan di luar rumah,” kata ibunya.
“Dia suka berburu, memancing, menghabiskan waktu dengan anjing pemburunya, mengendarai kendaraan roda empat, dan bermain di lumpur hingga membuat sepatunya kotor.”
Baca Juga : Catat! Begini Cara Hentikan Serangan Jantung dalam 1 Menit dengan Cabai Rawit!
“Saya tidak pernah membuat hidupnya terisolasi, biarkan dia berada di luar ruangan sebanyak mungkin, bermain baseball, atau apa pun yang ingin dilakukannya,” kata Bryson.
“Dia memiliki kehidupan yang berkualitas hampir tujuh tahun hidupnya.”
Selamat jalan, Brantley…