Anak tersebut merasa hanya sebagai objek kesenangan ibunya. Unggahan foto-foto tersebut seringkali mendapat komentar baik-baik atau minimal tanda acungan jempol.
Sementara bagi si anak, hal tersebut melanggar privasinya dan memalukan.
Artikel ini telah tayang di Majalah Intisari dengan judul "Orangtua Jepang Tak Unggah Foto Anak Sembarangan" oleh Ade Tuti Turistiati.
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR