Advertorial
Intisari-Online.com – Waktu kecil dulu, banyak orangtua yang menyarankan agar anak-anak tidak mengalami kejang diberikan kopi.
Maksudnya agar anak tersebut menjadi lebih tenang, demikian pula saat anak cegukan, segera diberi kopi.
Apakah yang disarankan oleh orangtua dulu benar-benar dapat mencegah anak mengalami kejang?
Baca Juga : Termasuk 'Pemanis Kopi', Ini 5 Manfaat Kulit Telur yang Jarang Diketahui Orang
Kepercayaanini diakui oleh dr. Syarif Rohimi Sp.A(K), Dokter spesialis Anak -KonsultanJantungAnak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
Namun secara tegas, Syarif menyampaikan bahwa memberikan anak kopi agar tidak kejang atau cegukan berlebihan hanya mitos belaka.
Sebab pemberian kopi atau kafein pada anak justu dapat membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : 5 Cara Sembuhkan Migrain Tanpa Obat-obatan, Salah Satunya Minum Kopi
Kardiovaskular adalah kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, atau stroke.
"Jangan berikan anak kopi supaya tidak kejang karena itu justru akan menyebabkan penyakit kardiovaskular. Itu memang kebiasaan jaman dulu diberikan kopi," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).
"Bahkan saya pernah punya pasien yg anaknya justru harus dirawat dahulu di ICU karena nadinya terlalu cepat," tambah Syarif.
Baca Juga : Cara Minum Kopi Tanpa Khawatir Terkena Risiko Hipertensi
Sejumlah penelitian memang telah mengungkapkan manfaat kopi atau kafein dalam mengurangi diabetes tipe 2 yang menyebabkan Parkinson dan kanker hati bagi orang dewasa.
Namun sayangnya kopi atau kafein justru berbahaya untuk anak-anak.
Sebab kafein dapat menyebabkan kegugupan dan kegelisahan, sakit perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, hipertensi, gangguan saraf, kesulitan tidur, detak jantung lebih cepat dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga : Selain Kopi, Ini 4 Makanan Sehat yang Bisa Buat Kita Tetap Terjaga di Malam Hari
Kafein juga bisa memberikan peluang kegemukan 3 kali lipat lebih besar pada balita, khususnya usia dua tahun yang telah diberikan kopiatau teh.
Selain itu, terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan gigi berlubang dari kandungan gula tinggi dan erosi email gigi dari keasaman.
Sejauh ini,Food and Drug Administration (FDA)atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memang belum secara khusus menetapkan pedoman untuk kafein pada anak-anak.
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berhenti Minum Kopi
Namun mereka merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak mengonsumsi kafein dalam bentuk apa pun.
Mengingat beberapa efek sampingnya yang tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.(Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Hoax Kopi Mencegah Kejang Pada Anak! Justru Sebabkan Penyakit Jantung”
Baca Juga : Hati-hati, 6 Kebiasaan Ini Memperlambat Metabolisme, Salah Satunya Berhenti Minum Kopi