4. Lakukan latihan menahan beban
Latihan menahan beban bisa kita lakukan dengan gerakan melawan gravitasi atau memberi perlawanan saat bergerak.
Latihan menahan beban adalah cara terbaik untuk membangun tulang. Namun, kita harus membatasi melakukan latihan ini jika telah didiagnosis menderita osteopenia atau osteoporosis.
Beberapa latihan yang sangat membantu membentuk kekuatan tulang antara lain berlari atau jogging, aerobik, naik-turun tangga, berdansa, dan olahraga seperti tenis atau basket.
Namun, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan olahraga terbaik.
Baca Juga : Cerita Tentang Korowai, Suku di Pedalaman Papua yang Masih Doyan Makan Daging Manusia
5. Hindari gaya hidup merokok dan alkohol
Menurut Travrs, merokok dan konsumsi alkolhol berlebih ternyata dapat mengakibatkan hilangnya kepadatan mineral tulang.
Bagi para perokok, sebaiknya memulai program untuk membantu menghilangkan gaya hidup ini.
Untuk pecinta minuman beralkohol, sebaiknya kita mengonsumsinya tidak lebih dari satu gelas sehari.
6. Uji kepadatan mineral tulang
Kita bisa melakukannya lewat tes X-Ray sederhana yang disebut dengan DXA.
Tes ini mengukur kepadatan mineral tulang dan membantu menentukan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Baca Juga : 4 Kondisi Tangan Ini Dapat Tunjukkan Masalah Tiroid, Salah Satunya Kuku yang Rapuh
Para wanita dianjurkan melakukannya setiap dua tahun sekali ketika mengalami menopause.
Riset sebelumnya juga merekomendasikan pria dan wanita dengan penyakit tertentu atau mengonsumsi obat yang berpengaruh pada tulang untuk melakukan terapi steroid.
7. Lakukan pengobatan Wanita yang berada dalam masa
perimenopause atau fase transisi menuju menopause dapat mempertimbangkan terapi hormon untuk meningkatkan kadar estrogen yang berkurang.
Berkurangnya kadar esterogen dapat berakibat pada pengeroposan tulang.
Baca Juga : China Ciptakan 'Matahari Buatan', 7 Kali Lebih Panas dari Ion Matahari Asli!
Sementara itu, wanita dan pria yang didiagnosis menderita osteopenia atau osteoporosis dapat mengonsumsi obat untuk mencegah patah tulang pinggul dan tulang belakang.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pilihan obat seperti bifosfonat, teriparatide, atau denosumab.
"Tapi, kita harus tetap ingat bahwa tak satu pun dari obat-obatan ini bekerja tanpa kalsium dan vitamin D sebagai bahan pembangun,” kata Travers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com Ariska Puspita Anggraini dengan judul "7 Langkah demi Hindari Kerusakan Tulang di Usia Tua
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR