Advertorial

Kisah Pilu Ibu Gendong Anaknya Hingga Meninggal Karena Ditolak Rumah Sakit

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Gadis 19 tahun dalam gendongannya itu meninggal akibat malnutrisi, setelah rumah sakit menolak merawatnya karena alasan pemadaman listrik.
Gadis 19 tahun dalam gendongannya itu meninggal akibat malnutrisi, setelah rumah sakit menolak merawatnya karena alasan pemadaman listrik.

Intisari-online.com - Sebuah rekaman memilukan menunjukkan seorang wanita berjalan membawa jasad anaknya.

Melansir dari Daily Mirror pada Senin (11/3/2019), momen memilukan itu terjadi di Venezuela, sebuah negara dengan krisis ekonomi dan sosial yang cukup parah.

Menurut keterangan, wanita itu adalah seorang ibu yang berjalan menggendong jasad anaknya yang meninggal di pelukannya, karena tidak mendapatkan perawatan medis.

Gadis 19 tahun dalam gendongannya itu meninggal akibat malnutrisi, setelah rumah sakit menolak merawatnya karena alasan pemadaman listrik.

Baca Juga : Baba Yaga: Penyihir Aneh yang Tinggal di Gubuk Tua dari Cerita Rakyat Slavic

Ibu yang diketahui bernama Elizabeth Diaz, kini hanya bisa pergi ke kamar jenazah di Valencia, di utara negara tersebut setelah putrinya meninggal dalam pelukannya.

Berdasarkan keterangan, remaja perempuan itu menderita cerebral palsy atau malnutrisi.

Menurut Diaz, anak perempuannya mulai kejang-kejang saat dibawa ke rumah sakit, taetapi dia ditolak setidaknya oleh dua rumah sakit dengan alasan sama.

Hal itu lantaran pihak rumah sakit merasa tidak mampu merawatnya, karena negara tersebut sedang dalam pemadaman listrik.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Mengutip La Prensa, Diaz mengatakan. "Dokter berkata pada saya bahwa mereka tidak bisa merawatnya karena listrik mati, jadi saya harus membawanya ke rumah sakit lain."

Sayang, saat dalam perjalanan menuju rumah sakit lain. Putrinyajustru meninggal.

"Tiba-tibatubuhnyamenjadi kaku," Diaz berkata, sambil meratapi kesedihannya.

Berdasarkan laporan terbaru, 20 pasien di Venezuela telah meninggal akibat pemadaman listrik.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Konflik dalam pemerintahan, dan ketidakstabilan pemerintah Manduro di Venezuela telah menyebabkan negara tersebut diambang kehancuran dan kudeta.

Meski demikian, pihak pemerintah Venezuela membantah tudingan itu. Mereka berpendapat bahwa ada 'sabotase' yang didukung AS untuk mematikan listrik di negara tersebut.

Pihak berwenang telah memberikan sedikit penjelasan tentang alasan pemadaman listrik tersebut.

Serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya masalah ini, namun malah memunculkan kekhawatiran. Dan menyebut bahwa pemadaman itu adalah kesengajaan.

Baca Juga : China Ciptakan 'Matahari Buatan', 7 Kali Lebih Panas dari Ion Matahari Asli!

Kasus Diaz adalah salah satu contoh memilukan dari kegagalan pemerintah Venezuela, untuk memberikan hak hidup bagi rakyatnya.

Pemadaman listrik tersebut disinyalir akan terjadi lebih luas dan berkepanjangan, daripada pemadaman yang pernah terjadi di masa lalu.

Artikel Terkait