Para peneliti mengatakan penggunaan obat-obatan dan teknologi baru, seperti pembuahan ekstraseluler dan donasi telur, berkontribusi pada kehamilan wanita yang sehat pada usia 50 tahun.
Mereka menyoroti kemajuan ini meningkatkan usia di mana seorang wanita dapat melahirkan dengan aman.
Sementara itu, Sheiner mencatat para ahli masih harus melihat kedua kelompok usia 40 dan 50 sebagai kehamilan berisiko tinggi karena komplikasi yang berkaitan dengan usia.
Dia menyarankan pemantauan glukosa puasa dan tekanan darah untuk deteksi dini masalah kesehatan.
Sheiner mempresentasikan temuannya di Pertemuan Kehamilan Tahunan Maternal and Fetal Medicine di Las Vegas.
Baca Juga : Berhubungan Seks Selama Kehamilan: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dan Manfaat yang Didapatkan
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR