Advertorial

Ternyata Ada Alasan Mengapa Setiap Hotel di Indonesia Tidak Menyediakan Guling

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Coba diperhatikan hotel-hotel, terutama hotel yang cukup bagus dan berbintang, sulit sekali menemukan guling di kamar hotel.
Coba diperhatikan hotel-hotel, terutama hotel yang cukup bagus dan berbintang, sulit sekali menemukan guling di kamar hotel.

Intisari-online.com - Mungkin banyak yang tak sadar, kenapa di kamar-kamar Hotel jarang sekali ada guling yang disediakan di tempat tidur.

Padahal, bagi sebagian orang Indonesia tidur dengan guling akan membuat lebih nyenyak.

Coba diperhatikan hotel-hotel, terutama hotel yang cukup bagus dan berbintang, sulit sekali menemukan guling di kamar hotel.

Bahkan, bisa dibilang hampir tidak ada yang menyediakannya.

Baca Juga : Ketika Seekor Beruang Memandang Seorang Nenek yang Besarkan dan Selamatkan Nyawanya 6 Tahun Lalu

Kira-kira alasannya apa ya?

Bagi orang Indonesia, guling semacam teman tidur yang wajib ada di kasur, termasuk kasur hotel sekalipun.

Guling itu nyaman untuk dipeluk juga bisa meningkatkan kualitas tidur.

Manfaat lain bisa melancarkan peredaran darah serta bikin tidur lebih sehat.

Lalu kenapa sih nggak ada guling di kamar hotel.

Ternyata ada 5 alasan kenapa di kamar Hotel tidak disediakan guling.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Dilansir dari Tribun Travel, sejarah guling di Indonesia berawal dari datangnya tentara Belanda dan Jepang.

1. Kiblat hotel dunia datang dari Barat

Guling muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun lalu.

Tentara Belanda yang dikirim ke sini harus tinggal selama 1-3 tahun.

Mereka harus meninggalkan istri dan keluarganya di Belanda sehingga libido mereka harus tetap disalurkan.

Sehingga mereka mencari ‘gundik’ atau Nyai yang bisa menemani tidur.

Tapi tidak semua demikian.

Ada yang bikin semacam teman tidur yang bisa dipeluk.

Akhirnya lahirlah guling yang sering disebut juga sebagai ‘Dutch Wife’ yang dianggap sebagai istri mereka dan bisa dipeluk saat tidur.

Jadi guling praktis cuma terkenal di Belanda dan Indonesia, meski guling juga sudah dikenal di beberapa negara lain.

Kiblat pembangunan hotel di Indonesia juga mengacu pada hotel-hotel di barat.

Dalam service hotel ala barat, tidak dikenal adanya guling.

Jadi hotel di Indonesia pun juga tidak menyediakan guling.

Meskipun ada beberapa yang menyediakan.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

2. Guling tidak higienis

Bayangkan saja, tamu-tamu hotel bisa datang dari bermacam-macam kalangan.

Berbeda dengan bantal yang cuma kena kepala, guling bisa ‘diapa-apakan’ oleh tamu hotel.

Bisa dipeluk atau dimain-mainkan, apalagi banyak juga tamu yang tidur dengan tanpa mengenakan busana.

Gesek-gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling bikin benda yang satu ini kotor banget.

Apalagi kalau tamunya nggak mandi atau punya penyakit kulit.

Nggak heran kalau tamu hotel jijik dengan guling, ya meskipun sudah dicuci tetap saya rasanya nggak higienis.

Baca Juga : Studi: Panjang Jari Pria Ternyata dapat Memprediksi Risiko Kanker Prostat

3. Tamu Orientasi Turis yang Tak Mengenal Apa Itu Guling

Turis asing adalah pelanggan hotel yang berasal dari berbagai negara.

Di negara lain tidak ditemui, atau hampir jarang ditemui sesuatu benda bernama guling.

Ada sih bentuk semacam guling tapi untuk landasan leher atau punggung.

Bukan dikelonin seperti guling.

Kalau turis aja nggak tahu dan nggak butuh, ngapain disediakan guling?

Nambah biaya lagi dong buat hotelnya.

Baca Juga : 7 Makanan yang Harus Anda Konsumsi Saat 'Bad Mood,' Enak dan Menyehatkan!

4. Tamu yang menginap di hotel biasanya membawa pasangan.

Kalau mendengar kata hotel, apa yang kamu bayangkan?

Entah kenapa hotel identik sekali dengan tempat menginap pasangan lawan jenis.

Baik yang sudah menikah atau belum (bule-bule kan kebanyakan sama pacarnya).

Kalau nggak pasangan pun biasanya bersama teman atau keluarga.

Jarang ‘kan datang ke hotel cuma sendirian di kamar?

Kecuali tamunya jomblo.

Persepsi yang terbangun di hotel adalah tamu membawa pasangan.

Jadi gulingnya buat apa kalau ada ‘guling’ yang bisa dipeluk beneran?

Baca Juga : Termasuk di Indonesia, Ini 5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO

5. Ada Tapi Harus Diminta

Di Indonesia sendiri sebenarnya ada kok hotel yang menyediakan guling di kamar hotel.

Namun ada juga yang punya guling namun menunggu request atau permintaan dari tamu hotel.

Tapi mayoritas tidak punya guling.

Terpaksa deh bantal dijadiin guling. (Amelia/iDea Online)

Artikel ini pernah tayang di iDea Online dengan judul5 Alasan Kenapa Guling Tak Pernah Ada di Kamar Hotel, Nomor 4 Jomblo Wajib Tahu!

Artikel Terkait