Advertorial

Termasuk di Indonesia, Ini 5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Lima puluh empat persen dari 1.092 situs warisan dunia menurut UNESCO kini sedang teracam.
Salah satunya adalah di Indonesia.
Lima puluh empat persen dari 1.092 situs warisan dunia menurut UNESCO kini sedang teracam. Salah satunya adalah di Indonesia.

Intisari-Online.com - Lima puluh empat persen dari 1.092 situs warisan dunia menurut UNESCO kini sedang teracam.

Situs warisan dunia ada yang diciptakan oleh alam, ada pula yang diciptakan oleh peradaban manusia di masa lampau.

Tentu berbagai situs warisan dunia yang tengah terancam itu perlu untuk segera dikunjungi, selagi masih ada.

Selain itu, diperlukan tindakan-tindakan khusus agar situs-situs itu tetap terjaga.

Baca Juga : Cara China 'Menjajah' Negara-negara Lain: Beri Pinjaman yang 'Mustahil' Dilunasi

Khusus untuk warisan alam, berikut ini adalah 5 warisan alam dunia yang kini sedang terancam menurut UNESCO.

Salah satunya ada di Indonesia.

1. Taman Nasional Everglades, Amerika Serikat

Baca Juga : Percayalah, Pernikahan Tak Cukup Hanya Modal Cinta, Sikap Ini yang Lebih Penting

Taman nasional milik Negeri Paman Sam (julukan Amerika Serikat) ini berada di ujung selatan Negara Bagian Florida.

UNESCO mengatakan, situs ini pernah dijuluki sungai rumput yang mengalir secara tak terlihat dari pedalaman menuju laut.

Berbagai macam habitat air yang ada di sini telah menjadikannya sebagai tempat perlindungan bagi sejumlah besar burung dan reptil serta berbagai satwa terancam lain seperti dugong.

Situs ini mulai terancam sejak 2010. Hal itu disebabkan degradasi ekosistem perairannya yang terus berlanjut.

Baca Juga : Ingat, Sandal Hotel Bukan untuk Dipakai di Luar Kamar, Itu Melanggar Salah Satu Etika Menginap di Hotel

2. Taman Nasional Danau Turkana, Kenya

Danau Turkana memiliki air paling asin di antara danau-danau besar Afrika.

Danau ini mampu menjadi habitat unggas air migran buaya nil, kuda nil, dan berbagai ular berbisa.

Baca Juga : Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama, Benarkah?

Namun, danau ini masuk dalam daftar terancam pada 2018. UNESCO menjelaskan, banyak perubahan yang memengaruhi hedrologi di Cekungan Danau Turkana.

Salah satu yang berpengaruh adalah gangguan dari bendungan Gibe III Etiopia pada aliran dan ekosistem danau.

Pembangunan pabrik gula Kuraz juga turut menimbulkan ancaman tambahan bagi situs ini.

Selain itu, UNESCO juga menjabarkan adanya potensi ancaman lain dari Proyek Koridor Lamu Port-South Sudan-Etiopia Transport (LAPSETT).

Baca Juga : Sebelum Tenggelamkan Putrinya di Kamar Mandi, Ibu Ini Googling ‘Cara Membunuh Dengan Cara Tenggelam’

3. Hutan Hujan Atsinanana, Madagaskar

Hutan di Negara Madagaskar ini sangat penting untuk menjaga proses ekologis yang berkelanjutan.

Hal ini diperlukan untuk kelangsungan hidup keanekaragaman hayati Madagaskar yang unik.

Namun, sejak 2007 hutan ini menjadi terancam.

Baca Juga : Seperti Inilah Penampakan Kolam Renang Terdalam Dunia, Berani Coba?

Ancaman itu disebabkan perambahan hutan untuk pertanian.

Selain itu, penebangan yang semakin gencar dan perburuan, serta penambangan permata semakin mengancam hutan hujan ini.

4. Suaka Margasatwa Selous, Tanzania

Suaka margasatwa seluas 50.000 kilometer persegi ini merupakan rumah dari sejumlah gajah, badak hitam, citah, jerapah, kuda nil, dan buaya.

Sebelumnya, aneka satwa itu relatif tidak terganggu oleh dampak manusia.

Namun, pada 2014 suaka margasatwa ini menjadi terancam.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya

Perburuan liar, khususnya gajah dan badak hitam, perlu dihentikan.

Perlu juga tindakan untuk memastikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui area pengelolaan satwa liar dan peningkatan manajemen perburuan dan wisata fotografi.

5. Hutan Hujan Tropis Sumatera, Indonesia

Hutan hujan tropis di Pulau Sumatera ini menjadi terancam sejak 2011.

UNESCO menyatakan, hutan hujan ini diperkirakan merupakan rumah dari sekitar 10.000 spesies tanaman, termasuk 17 genus endemik.

Hutan ini juga menjadi rumah lebih dari 200 spesies mamalia dan sekitar 580 spesies burung yang 21 di antaranya adalah spesies endemik.

Ancaman hutan hujan tropis di Sumatera meliputi rencana pembangunan jalan dan perambahan untuk pertanian.

Baca Juga : Ketika 40.000 Warga Palestina Melaksanakan Sholat Jumat di Tengah Pengamanan Militer Israel

Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Anggara Wikan Prasetya dengan judul "5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO, Satu Ada di Indonesia"

Artikel Terkait