Advertorial

Terjatuh di Jalan Hingga Otaknya Alami Pendarahan, Secara Ajaib Pria Ini Berhasil Terbangun dari Koma

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Seorang pria berusia 48 tahun, tiba-tiba terjatuh di jalanan pada suatu malam, hingga membuat batang otaknya berdarah.
Seorang pria berusia 48 tahun, tiba-tiba terjatuh di jalanan pada suatu malam, hingga membuat batang otaknya berdarah.

Intisari-online.com - Seorang pria berusia 48 tahun, tiba-tiba terjatuh di jalanan pada suatu malam, hingga membuat batang otaknya berdarah.

Kemudian, orang-orang mencoba menyelamatkannya, dan membawanya ke Departemen Critical Care Medicie (ICU), di Rumah Sakit Rakyat Distrik Wudang, Tiongkok.

Menurut Toutiao pada Sabtu (2/3/3019), pria tersebut diketahui bernama Wuyuang, seorang pria berusia 48 tahun dari Guiyang, Tiongkok.

Ibunya bernama Zhang Hongyue menceritakan bagaimana putranya ini bisa mengalami nasib mengerikan tersebut.

Baca Juga : Beginilah Penampakan Kebun Ganja Senilai Rp19 Milliar yang Tersembunyi di Dasar Bumi

Berbicara pada wartawan, Zhang Hongyue mengatakan, bahwa pada 31 Desember 2018. Ia secara tiba-tiba mendapatkan panggilan bahwa putranya terluka parah di ICU.

Kondisinya sangat serius untuk diselamatkan. Maka ia segera bergegas ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan putranya.

Menurut keterangan, putranya jatuh di Jalan Xintianzhai, hal itulah yang membuat batang otaknya berdarah dan koma.

Dokter mengatakan, hanya kemungkinan kecil pasien ini bisa selamat. Namun, keluarganya yakin ia akan selamat, karena Wuyuang masih memiliki tanda-tanda vital.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Sang ibu beserta keluarga, hanya bisa menunggu keajaiban, yang bisa membuat Wuyuang terbangun dari koma.

Menurut Zhu Xianghui, wakil direktur rumah sakit perawatan Kritis rumah sakit, Wuyuang telah menghabiskan waktu sekitar 104 hari.

Mereka juga telah melakukan yang terbaik untuk bisa menyelamatkan nyawa Wuyuang, namun biaya yang diperlukan juga tinggi.

Pada saat itu, bantuan datang silih berganti serta ucapan untuk mendukung kondisi Wuyuang juga berdatangan.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Selama periode itu, orang-orang yang peduli mengumpulkan bantuan uang 60.000 Yuan atau sekitar Rp126 juta selama lebih dari 2 bulan.

Saat pemeriksaan CT pada tengkorak dan dada, ditemukan bahwa darah lebih dari intrakranial, dan akhirnya batang otak berdarah. Perdarahan subaraknoid, pneumonia inhalasi dan pasien sakit kritis lainnya.

Setelah lebih dari sebulan perawatan, staf medis menemukan bahwa tubuh pasien juga mengalami peningkatan. Pasien mulai berkedip secara perlahan.

Hingga akhirnya sebuah keajaiban benar-benar terjadi, Wuyuang terbangung dari koma.

Baca Juga : Sempat Disangka Tuli, Balita Ini Ternyata Tak Bisa Mendengar karena Telinganya Tersumbat Ini

"Ketika pasien bangun, kami sangat bahagia," ujar Yang Ganwei dokter yang menangani kondisi Wuyuang.

"Pasien dengan pendarahan otak dan koma selama lebih dari satu bulan, dapat terbangun merupakan sebuah keajaiban,"katanya.

"Pasien dengan pendarahan batang otak terlalu kecil untuk bertahan hidup. Terutama pasien dengan pendarahan batang otak jangka panjang dan koma lebih sulit," jelasnya.

Selama lebih dari 10 tahun Yang Ganwei telah menangai pasien dengan pendarahan otak. Tetapi tidak banyak dari mereka yang bisa bertahan hidup.

Baca Juga : Ini Tips untuk Wanita yang Kerap Jadi Korban Pencopetan

Dalam keadaan normal, pasien akan meninggal di tempat kejadian atau ketika dalam perjalanan saat diselamatkan.

Oleh karena itu, kasus ini bisa dikatakan sangat langka. Meski pasien belum memiliki kesadaran penuh, dan matanya juga belum bisa berkomunikasi dengan baik.

Kasus ini dinyatakan cukup ajaib, kini Wuyuang dipindahkan ke bangsal ICU departemen rehabilitasi untuk menerima perawatan.

Zhang Hongyueberkata bahwa dokter mengatakan meskipun kondisi putranya berkembang ke arah yang baik, rehabilitasi adalah proses yang panjang, dan diperkirakan dibutuhkan waktu rehabilitasiselama lebih dari satu tahun.

Artikel Terkait