Advertorial
Intisari-Online.com - Karya seni Yahudi adalah karya seniman yang kekhasanannya memengaruhi karya seninya.
Atau bisa juga karya seniman Yahudi yang memiliki peran penting dalam budaya Yahudi.
Alkitab memberi uraian terperinci tentang karya seni yang memainkan peran penting dalam kehidupan agama-budaya Israel.
Bahkan kita masih bisa melihat karya-karya yang selamat dari periode Hellensitic, abad pertengahan, Renaisans, dan Pencerahan.
Baca Juga : Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Jambangan Misterius Ditemukan di Gua Terpencil Israel
Patung di Israel Kuno
Alkitab, sebagai dasar dan gudang ingatan kolektif Yahudi, menampilkan banyak deskripsi karya patung dan seni figuratif.
Para sejarawan juga memberi tahu kita bahwa patung dan ukiran adalah kerajinan yang harus dan perlu dipraktikkan di setiap pemukiman Israel.
Figur seperti Baal, Ashtoreth, dan Asherah (dewa-dewa lokal) didirikan di samping altar di tempat-tempat tinggi pedesaan dan di bukit-bukit suci serta pohon suci.
Baca Juga : Gerakan Kibbutz Israel: Komunitas Marxist yang Berubah Seiring Zaman
Seni-seni figuratif memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan-budaya Israel.
Dekorasi rumah-rumah ibadat pada periode Bait Suci Kedua dipengaruhi oleh tradisi Yahudi dan tradisi tuan rumah sang seniman.
Seni Yahudi selalu menerima pengaruh luar.
Baca Juga : Dengan Bermodalkan 'Otak', Israel yang Kecil Mampu Jadi Negara Militer Adidaya
Sinagog di Era Helenistik
Lukisan-lukisan di sinagog Dura Europos dan lantai mosaiknya yang indah berlanjut ke periode Hellenistik dan memainkan peran sentral dalam kehidupan keagamaan Yahudi.
Setelah penghancuran Kuil Kedua, kultus-kultus Kanaan menghilang bersamaan dengan figur dewa-dewanya.
Pengaruh Helenistik pada seni Yahudi yang menonjol adalah dalam restorasi Herodes atas Bait Suci Yerusalem.
Baca Juga : Canggihnya Tank Merkava Mark IV Israel, Salah Satu yang Paling Mematikan di Dunia
Ada banyak contoh lain dari penetrasi elemen mitologis Yunani ke dalam seni sinagog.
Sinagog di Hamat Tiberias (abad keempat M) menampilkan lingkaran zodiak dengan Helios sang dewa su dan keretanya di tengah.
Representasi paling lengkap dari Helios di pusat lingkaran zodiak adalah di lantai mosaik dari Sinagog Bet Bet.
Di sana Helios ditampilkan mengendarai empat kuda kereta matahari.
Di lingkaran zodiak mosaik lantai sinagog Tzipporit, matahari itu sendiri adalah pengemudinya.
Kemudian, salah satu sinarnya menembus ke dalam kereta seolah-olah menjadi tenaga yang menggerakkan kuda.
Fakta bahwa mitos-mitos ini masuk ke cerita rakyat Yahudi terbukti dalam banyak bagian Talmud dan Midrash.
Baca Juga : Temui 'Black Hebrew Israelites,' Sekte yang Mengaku Keturunan Suku Israel yang Hilang