4. Anda berdebat di sekitar anak terus-menerus
Jika orangtua terus-menerus berdebat, anak-anak mungkin berpikir bahwa mereka yang harus disalahkan.
Padahal, anak-anak tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan malah anak-anak berpikir bahwa merekalah yang bersalah.
Di masa depan, bisa saja anak perempuan menunjukkan kepada pria bahwa mereka lebih kuat dan pria muda biasanya mengulangi perilaku ayah mereka.
Selain itu, mereka sering memahami bahwa apa yang mereka lakukan adalah buruk dan dapat menyebabkan masalah kecanduan.
5. Anda menuntut yang tidak mungkin
Anak-anak mempercayai orangtua mereka dan berusaha untuk melakukan semua yang diperintahkan.
Jika anak-anak gagal, mereka mulai berpikir bahwa mereka adalah pecundang yang tidak pantas dicintai.
Saat dewasa, anak-anak ini mungkin akan selalu fokus pada kesuksesan.
Jika mereka gagal melakukan yang terbaik (menurut pendapat mereka), mereka akan merasa tidak bahagia dan bahkan tertekan.
Baca Juga : Soal Polemik WNA Asal China Punya E-KTP dan Terdaftar dalam DPT, Ini Hasil Klarifikasi Lengkapnya
6. Anda melatih anak Anda agar nyaman
Orangtua sering menyuruh anak untuk bermain dan menonton TV atau bermain game agar anak-anak tidka mengganggu mereka saat bekerja.
Sesekali tidak apa-apa, namun jangan terlalu sering melakukannya.
Tujuan orangtua adalah membesarkan anak yang mampu hidup di dunia secara mandiri dan membuat keputusan sendiri, mengikuti kebutuhan dan nilai mereka sendiri.
7. Sebagai seorang ayah, Anda tidak cukup memperhatikan anak Anda
Kurangnya perhatian seorang ayah mempengaruhi kehidupan masa depan anak laki-laki maupun perempuan.
Padahal, keberanian seorang anak dan perkembangan pribadi mereka bergantung pada ayah mereka.
8. Anda meremehkan perasaan anak
Terkadang anak-anak marah tentang hal-hal yang terlihat konyol bagi orang dewasa.
Tetapi, bukannya mendapat dukungan anak-anak justru mendapat penilaian seperti 'ini buruk', 'itu bagus', atau 'anak laki-laki tidak menangis' juga malah mendapat perintah seperti 'berhenti menangis' atau 'jangan marah'.
Begitulah cara perasaan anak dan emosinya diremehkan oleh orangtua.
Baca Juga : Saat Usia 30 ke Atas Kram Kaki Mulai Terasa, Ini 4 Cara Mengatasinya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR