Jika rahangnya simetris, maka inilah warisan dari salah satu orang tua atau leluhur.
2. Dagu miring (retrognathisme)
Dagu miring sebaliknya, menceritakan tentang otot-otot yang berkembang lemah dan kerangka yang fleksibel.
Orang dengan dagu seperti ini memiliki kecenderungan kecil untuk mengalami kebutaan warna.
Saat lahir, pemilik dagu miring mengalami kelebihan berat badan sedikit.
Dagu miring simetris juga merupakan sifat turun-temurun.
3. Rahang asimetris
Asimetri rahang bukan bawaan melainkan sifat yang didapat.
Ini muncul karena stres tubuh pada masa kanak-kanak.
Misalnya kekurangan protein, penyapihan dini, dampak logam berat, obesitas, dan merokok.
Baca Juga : Saat Kecil Diejek Monster Bahkan Diintimidasi, 20 Tahun Kemudian Kecantikan Gadis Ini Justru Banyak Dikagumi
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR