Advertorial
Intisari-Online.com - Gadis besi adalah alat penyiksaan yang diyakini banyak digunakan di Eropa selama Abad Pertengahan.
Alat ini digambarkan sebagai kotak berukuran manusia yang sarat dengan paku di bagian dalamnya.
Seorang korban akan dipaksa masuk ke dalam gadis besi dan tertusuk oleh paku-paku saat alat tu ditutup.
Baca Juga : Kisah Andrey Dolgov, Kapal Perampok Ikan Buruan Banyak Negara yang Bertekuk Lutut di Tangan Menteri Susi
Apakah Gadis Besi digunakan pada abad pertengahan?
Meskipun alat penyiksaan ini diidentikkan dengan abad pertengahan, belum ada catatan tentang penggunaannya.
Sehingga klaim mengenai alat penyiksaan ini juga dipertanyakan.
Namun terdapat perangkat penyiksaan yang mirip dengan 'gadis besi' telah dijelaskan dalam teks yang ditulis sebelum periode ini.
Sebagai contoh, di Saint Augustine of Hippo's City of God, ada kisah tentang Marcus Atilius Regulus, seorang jenderal Romawi yang disiksa sampai mati oleh orang Kartago.
Dalam karyanya, Santo Agustinus menulis bahwa Regulus dikunci dalam sebuah kotak dengan paku di dalamnya.
Namun, paku-paku itu tidak menembus jendral kecuali dia tertidur.
Karena itu, Regulus tetap terjaga dan akhirnya mati karena kurang tidur.
Catatan paling awal yang kita miliki tentang gadis besi berasal dari abad ke-18 dan ditulis oleh sejarawan Johann Philipp Siebenkees.
Menurut catatan itu, seorang penjahat telah dieksekusi menggunakan 'gadis besi' pada tahun 1515.
Siebenkees juga mencatat bahwa paku di dalam perangkat itu sengaja dibuat agar korban mati dengan perlahan-lahan serta merasakan siksaan itu.
Lagi, secara umum catatan Siebenkees juga diragukan.
Namun cerita-cerita itu justru mengilhami para pembacanya untuk membuat alat penyiksaan serupa betulan.
Pada awal abad ke-19, banyak 'gadis besi' diciptakan dan ditampilkan di kota-kota Eropa.
Selain itu, menjelang akhir abad itu, pada tahun 1893, seorang gadis besi dipamerkan di World's Fair di Chicago.
Gadis-gadis besi yang diciptakan selama waktu ini sebenarnya dikumpulkan dari berbagai artefak abad pertengahan dan suku cadang dan ditampilkan kepada publik dengan biaya tertentu.
Kisah lain tentang Gadis Besi
Sekarang, gadis-gadis besi ditampilkan di berbagai museum di seluruh dunia, meskipun spesimen-spesimen ini kemungkinan besar dibuat pada abad ke-19.
Terakhir, dilaporkan pada tahun 2003 bahwa alat gadis besi ditemukan di kompleks komite Olimpiade Nasional Irak di Baghdad.
Pada satu titik waktu, ketua komite ini serta federasi sepakbola negara itu adalah Uday Hussein, putra Saddam Hussein.
Cerita berlanjut bahwa gadis besi itu miliknya dan digunakan untuk menghukum atlet yang berkinerja buruk.
Baca Juga : Temukan Batu Coklat Kemerahan, Pria Ini Mendadak Kaya, Harga Batunya Ternyata Lebih Mahal dari Emas