Bahan-bahan itu antara lain adalah benang, kayu, dan papan.
Benang terdiri atas berbagai macam jenis seperti benang kuning, benang biru laut, benang biru langit, benang merah hati, benang lodon, dan benang podang.
Harga benang berkisar Rp 100.000 per po'en. Satu po'en terdiri atas 5 ikat benang.
Untuk bisa menenun 1 lembar kain Tama Lu'a, dibutuhkan 6 po'en. Artinya, kita mesti siapkan 30 ikat benang untuk menghasilkan 1 lembar Tama Lu'a.
Kayu juga terdiri atas berbagai macam jenis seperti laju (kayu dari pohon asam) dan alo (kayu dari bambu).
Setelah bahan dan peralatan tenun ikat disiapkan, langkah selanjutnya adalah mulai menenun.
Kedua, menenun. Proses menenun bisa dibedakan atas tiga tahap, yaitu ko'a ragi (membagi benang), taku kugu (mengangkat benang dengan menggunakan kayu), dan noru ragi (menenun).
Proses menenun Tama Lu'a biasanya memakan waktu 3 hari.
Sementara itu, proses menenun ragi mite (sarung Palue) biasanya memakan waktu 4 hari.
Baca Juga : 10 Tahapan Pembukaan saat Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu dan Bayi
Menurut Mama Tina, tahapan menenun yang paling sulit adalah membuat motif Tama Lu'a.
Selain itu, penenun mesti punya gerakan tubuh yang lentur agar bisa menenun Tama lu'a dengan mudah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR