Advertorial
Intisari-Online.com –Pneumonia suatu jenis infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.
Bayi paling sering mengalami gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus, menurutMedlinePlus.
dr Nastiti Kaswandani, SpA(K), Ketua UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pernah menyebut pneumonia sebagai pembunuh yang terlupakan pada anak-anak.
Hal ini disebabkan oleh pengetahuan yang diiringin kewaspadaan yang rendah dari penyakit ini.
Baca Juga : Presiden Brazil Menderita Pneumonia, Waspadai 7 Gejalanya dari Batuk hingga Pusing yang Jarang Disadari
Sementaradr Sigit Priohutomo, MPH, Direktur Penyakit Menular Langsung dari Kemenkes memperkirakan jumlah balita yang meninggal akibat pneumonia mencapai 19.000 balita per tahun.
Hal inilah yang membuat pneumonia mendapat predikat sebagai penyebab kematian bayi nomor satu di Indonesia.
Berikut ini gejala pneumonia pada bayi yang membutuhkan perhatian medis segera dari seorang dokter.
Gejala ini perlu diperhatikan sebab pneumonia pada anak kerap dikira hanya batuk pilek biasa.
Baca Juga : Batuk, Demam, hingga Pusing, Ini 7 Gejala Pneumonia, Jangan Dianggap Remeh Ya!
* Batuk atau suara mendengkur
Tidak seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi dengan pneumonia biasanya tidak menunjukkan gejala batuk kronis tergantung pada jenis infeksi.
Sebaliknya, bayi dengan gejala infeksi paru-paru mengalami batuk kering berulang dan secara bertahap berkurang.
Baca Juga : Wanita Ini Mengira Ia Mengalami Pneumonia, Tetapi Ternyata Penyakit yang 'Lebih Mengerikan'!
*Demam.
Demam dapat terjadi pada bayi dengan pneumonia. Gejala demam bisa disertai dengan keringat, menggigil atau sakit kepala.
Umumnya, gejala demam pada bayi dengan pneumonia melebihi 39oC.
Bayi yang mengalami gejala demam harus diperiksa oleh dokter, karena gejala ini bisa menjadi tanda medis yang serius.
Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Stan Lee Pernah Berjuang Lawan Pneumonia: Ini Fakta-fakta Pneumonia
*Kesulitan bernapas.
Kesulitan bernapas dapat terjadi pada bayi yang mengalami pneumonia. Seorang bayi dengan infeksi paru-paru mulai bersin atau bernapas cepat.
Orangtua harus mulai memperhatikan otot-otot tulang rusuk bayi ketika mereka bernapas.
Bayi yang mengalami kesulitan bernapas karena pneumonia memerlukan perhatian medis segera dari dokter.
* Sakit perut dan rendahnya nafsu makan.
Pneumonia dapat menyebabkan gejala sakit perut, seperti mual atau muntah. Jika ini terjadi, bayi biasanya tidak mau makan atau memiliki nafsu makan yang menurun.
Bayi yang mengalami pneumonia juga mengalami diare akibat infeksi. Bayi yang mengalami muntah atau diare persisten harus segera dibawa ke dokter karena dapat berisiko dehidrasi pada bayi.
* Mudah rewel.
Bayi yang mengalami pneumonia mudah rewel. Pneumonia membuat mereka merasa tidak nyaman, hingga bayi sering menangis atau bermasalah dengan tidurnya.
Jika Anda menemukan gejala tersebut pada bayi Anda, segera periksakan ke dokter.
Campur tangan ahli medis yang cepat dapat memfasilitasi proses penyembuhan bayi Anda.
(Katharina Tatik)
Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Stan Lee Sempat Berjuang Melawan Pneumonia: Yuk, Kenali Gejala Penumonia