Intisari-online.com - Muwardi (51), warga Dusun Keramat I, RT02/RW001, Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), syok saat tahu ada selang memanjang dari ginjal hingga kandung kemihnya.
Sebelum mengetahui ada selang di tubuhnya, Muwardi mengaku mengeluarkan darah saat buang air kecil.
Muwardi awalnya menduga keberadaan selang ini akibat kelalaian dokter yang pernah menanganinya saat operasi batu ginjal pada 24 Juli 2017 silam.
Muwardi lantas kembali bertemu dengan dr R Dadan Mochammad Ramdhan SpU yang sempat menanganinya pada, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga : Miliki Penyakit Langka, Wajah Bocah 13 Tahun Ini Dipenuhi dengan Bulu dan Tidak Dapat Disembuhkan
Muwardi datang ke Poli Urologi RS Bhayangkara Polda Kalbar menemui dr Dadan dengan keluhan nyeri di perut kanan dan hematuria atau kencing mengeluarkan darah.
Penjelasan dr Dadan membuat Muwardi syok.
Ia mengaku berdebar-debar dan berkeringat dingin. Ia membayangkan besarnya biaya yang diperlukan untuk tindakan operasi.
Muwardi mengatakan, saat itu dr Dadan juga menjelaskan bahwa dia tidak menerima pasien BPJS lagi.
Sontak saja Muwardi menangis.
Sang istri, Sittiyah (44), kaget dan tak bisa tidur semalaman setelah mengetahui suaminya Muwardi harus menjalani operasi tanpa tanggungan BPJS Kesehatan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sittiyah sempat bertanya kenapa saat operasi batu ginjal pada 24 Juli 2017 lalu suaminya bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Sementara pada 2019 ini, tak lagi ditanggung BPJS.
"Kami belum datang ke rumah sakit untuk operasi karena kendala biaya. Semalaman saya tidak tidur memikirkannya," ujar Sittiyeh ditemui di rumahnya, Kamis (7/2/2019).
Selama ini, kata Sittiyah, ia tak tahu ada selang yang dipasang di dalam tubuh suaminya.
Dia mengaku tidak mendapat penjelasan bahwa selang itu harus dilepaskan.
Yang dia tahu, hanya sebuah selang kencing yang sudah dilepaskan.
“Selama ini bapak sehat-sehat saja makanya kita mengira sudah tidak ada lagi selang dibadan suami sayam,” lanjutnya.
Sittiyeh menceritakan, sehari-hari suaminya harus menahan sakit saat kencing.
Ia berharap selang yang ada di dalam tubuh suaminya bisa diangkat.
Ia juga berharap biaya operasi sang suami dapat ditanggung BPJS Kesehatan.
“Kami tidak ingin memperpanjang masalah ini. Yang jelas, kami minta secepatnya mendapat solusi terkait biaya operasi yang belum kami ketahui jumlahnya," pungkasnya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | Tribun Pontianak |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR