Loucks mengatakan, suhu sangat dingin pada akhir pekan sebelum perlombaan, yaitu -43 derajat celcius, sehingga hamparan salju seperti “beton padat.”
"Itu sangat cepat," kata Loucks.
Saking cepatnya, sehingga pengendara sepeda Jordan Wakeley mencetak rekor kecepatan baru. Dia melewati garis finish 11 jam dan 43 menit.
Kendati berisiko, penyelenggara perlombaan memastikan setiap orang membawa beberapa peralatan untuk bertahan hidup, seperti kantong tidur, kompor, bahan bakar dan makanan.
"Untungnya sebagian besar (lintasan) ada di hutan. Tapi ada beberapa area terbuka, sehingga benar-benar menyedot energi. Itu sebabnya peserta membutuhkan jaket yang bagus, " kata Loucks.
Temperatur memang di bawah nol, tetapi yang menjadi rintangan terbesar adalah angin.
Saat perlombaan, suhu angin bisa mencapai hingga -55 Fahrenheit atau -48 derajat celcius.
Orang-orang biasanya melindungi diri mereka dari suhu tingkat pusaran kutub dengan mengenakan pakaian berlapis, sarung tangan, sepatu boots besar dengan ruang beberapa kaus kaki.
Baca Juga : Kisah Romantis Ketika 7 Presiden AS Bertemu First Lady, Mana yang Paling Romantis?
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR