Advertorial

Tak Perlu Tunggu #10yearschallenge, Ini 7 Objek Wisata Populer yang Rusak Karena Manusia Kurang dari 5 Tahun

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Masih ingat #10yearschallenge?

Itu adalah challenge atau tantangan tentang foto kita di tahun 2009 dan 2019. Di mana rata-rata terjadi perubahan yang saat besar.

Sebab, pada tahun 2009 beberapa orang belum mengalami pubertas dan ketika masuk tahun 2019 mereka lebih trendy.

Tak hanya soal perbedaan wajah dan pakaian, beberapa orang juga membuat #10yearschallenge mengenai benda atau tempat wisata.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Rajin Konsumsi Madu Sebelum Tidur

Namun, tak perlu menunggu sampai 10 tahun, tempat-tempat wisata popular ini rusak karena manusia.

Kok bisa?

Seperti yang kita tahu, semakin popular sebuah tempat, maka kemungkinan semakin banyak orang yang datang ke sana. Untuk sekedar melihat atau berfoto.

Namun dibalik kedatangan tersebut, nyatanya merusak tempat wisata tersebut.

Ini 7 di antaranya seperti dilansir dari Bright Side pada Minggu (3/2/2019).

1. Teluk Maya di Kepulauan Phi Phi, Thailand

Tempat ini menjadi populer di kalangan wisatawan setelah film The Beach with Leonardo DiCaprio.

Ketika sangat popular, sekitar 5.000 orang datang setiap hari. Akibatnya pada Juni 2018, ditutup untuk pemulihan.

Baca Juga : Pengasuh Bunuh Bayi 3 Bulan Karena Rewel: ‘Saya Sudah Pernah Asuh Bayi, Tapi Tak Ada yang Serewel Bayi Ini’

2. Karang di Pulau Natal, Australia

Hanya dalam waktu 10 bulan, lebih dari 90% terumbu hancur.

Beberapa karang diputihkan dan yang lainnya mati. Ini terjadi karena stres panas yang disebabkan oleh perubahan iklim.

3. Gua Altamira di Spanyol

Tempat wisata ini ditutup untuk pengunjung pada tahun 2002.

Hal ini dikarenakan beberapa orang merusak lukisan dan membuat beberapa lukisan menjadi berjamur.

Pada tahun 2001, sebuah replika gua dan museum dibangun di dekatnya untuk memungkinkan wisatawan menikmati reproduksi.

4. Nohmul Pyramid di Belize

Piramida Maya berusia 2.300 tahun ini dihancurkan pada 2013 oleh Perusahaan Batu De-Mar menggunakan buldoser.

Batu kapur dari piramida ini digunakan untuk mengisi jalan dengan kerikil di kota terdekat.

Setelah diselidiki, pengemudi excavator, mandor, dan 2 direktur pengelola perusahaan dihukum dengan denda.

Baca Juga : Ingin Berhemat? Ubahlah Gaya Hidup ‘Kids Zaman Now’ yang Seperti Berikut

5. Wedding Cake Rock di Australia

Batuan ini menjadi sangat populer pada tahun 2015 dan harus ditutup karena kekhawatiran tentang stabilitasnya.

Penutupan tersebut dikarenakan banyak wisatawan yang melompati pagar dalam berfoto.

6. Karang di Kepulauan Raja Ampat, Indonesia

Terumbu karang seluas 1.600 meter persegi dihancurkan oleh kapal pesiar pada tahun 2017 dan mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pemulihannya.

Kerusakan tempat ini, yang populer di kalangan penyelam, diperkirakan mencapai 18,6 juta US Dollar.

7. Duckbill, Oregon

Formasi batu ini adalah objek wisata yang populer hingga 29 Agustus 2016.

Sekelompok orang menembus pagar dan menghancurkan monumen alam tersebut hanya karena teman mereka mengalami patah kaki di sana.

Itulah 7 objek wisata populer yang rusak karena manusia.

Baca Juga : 6 Mitos Aneh Tentang Kehamilan yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Padahal Sama Sekali Tak Benar!

Artikel Terkait