Puluhan orang sampai garis finish
Dari 146 orang yang memulai lomba, 52 diantaranya sanggup menyelesaikan sampai garis finish.
"Saya memang mengalami hipotermia pada akhirnya, tetapi saya selalu heran dengan panas yang diproduksi tubuh," kata peserta Don Gabrielson kepada Runners World.
Dia menyelesaikan perlombaan dalam 21 jam 23 menit dengan mengendarai sepeda ban besar.
Tidak ada pemain ski yang berhasil sepanjang tahun ini. Salah satu penyebabnya mungkin suhu dingin yang ekstrem.
"Ketika salju menjadi sangat dingin, alat ski tidak meluncur sama sekali. Para pemain ski mengatakan itu seperti Velcro (peranti untuk mengikat dua sisi kain)," kata Loucks.
Orang terakhir yang melewati garis finish tiba lebih dari dua hari setelah dia mulai, yakni sekitar pukul 4 sore di hari Rabu.
Dia menyelesaikan perlombaan dalam waktu 56 jam dan 58 menit. Beruntung, menurut Louck, hingga saat ini belum pernah ada peserta lomba yang meninggal dunia.
Sebab, setiap peserta harus memenuhi syarat ketat dari panitia, dan penyelenggara memastikan semua orang memiliki perlengkapan bertahan hidup yang tepat.
Kendati ini kabar baik, namun di tempat lain di Midwest, setidaknya 21 orang tewas akibat cuaca saat ini, yang artinya ini menjadi pengingat bahwa cuaca dingin yang ekstrem tidak boleh dianggap remeh. (Kahfi Dirga Cahya)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sensasi Ikut Ultramaraton di Suhu Minus 40 Derajat")
Baca Juga : Berkenalan Dengan Lee Liston, Binarawagan yang Bertubuh Kerdil Karena Alami Kelainan Genetik Langka
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR