Advertorial

Makin Panas! Trump dan Putin Mengadakan Pertemuan 'Tak Resmi', Ini Tanggapan Gedung Putih

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

Gedung Putih mengatakan membeberkan percakapan antara  Trump dan Putin pada KTT G20 di Buenos Aires November lalu.
Gedung Putih mengatakan membeberkan percakapan antara Trump dan Putin pada KTT G20 di Buenos Aires November lalu.

Intisari-Online.com - Gedung Putih mengatakan pada Rabu malam (30/01/2019), bahwa percakapan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, November lalu bukan merupakan "pertemuan resmi".

The Financial Times melaporkan pada hari Selasa bahwa Trump dan Putin berbicara selama "beberapa menit" pada akhir "acara malam" selama KTT, ditemani oleh ibu negara Melania Trump dan penerjemah Putin.

Laporan itu juga menambahkan bahwa tidak ada staf Gedung Putih yang hadir.

Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan bahwa presiden telah membatalkan pembicaraan bilateral formal dengan Putin setelah militer Rusia menembaki dan menangkap tiga kapal angkatan laut Ukraina di Laut Hitam, di lepas Semenanjung Krimea yang disengketakan.

Baca Juga : Dari Luar Warung KFC, Siapa Sangka di Dalamnya Ada Ruang Rahasia Untuk Melakukan Kejahatan Ini

Gedung Putihmenanggapipertemuan "Informal" tersebut dengan mngatakan:

"Seperti tipikal pada acara multilateral, Presiden Trump dan Ibu Negara mengadakan sejumlah pembicaraan informal dengan para pemimpin dunia saat makan malam, termasuk Presiden Putin," kata Sanders.

"Presiden menegaskan kepada Putin mengapa dia membatalkan pertemuan itu."

Menurut sumber yang mengatakan kepada Fox News,Trump mengatakan kepada Putin selama percakapan mereka bahwa mereka tidak dapat bertemu secara resmi lagi sampai situasi di Ukraina terselesaikan.

Seorang pejabat administrasi menambahkan bahwa Rusia menyarankan keduanya berbicara tentang perencanaan pertemuan berikutnya.

Tidak ada penerjemah atau notulen yang hadir di pihak AS, karena itu adalah pertemuan singkat dan informal, kata sumber itu.

Kata-kata dari pembicaraan tersebut dapat membuat agitasi Demokrat, yang telah mengeluarkan surat panggilan untuk mendapatkan catatan atau kesaksian dari penerjemah untuk pertemuan-pertemuan sebelumnya antara Trump dan Putin.

Baca Juga : 5 Mitos Tubuh yang Anda Percaya, Termasuk Berhentinya Reproduksi Sel

Langkah seperti itu akan memicu konfrontasi besar antara cabang legislatif dan eksekutif mengenai diskusi yang berpotensi sensitif antara para pemimpin asing. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)

Artikel Terkait