Advertorial
Intisari-online.com - Seorang wanita menderita kelainan makan yang membuat jiwanya terancam.
Namun beruntungnya, hidupnya berubah sejak ia mengenal cokelat.
Melansir dari Daily Mirror pada Rabu (30/1/2019), wanita bernama Annie Windley ini hanya memiliki berat 29 kg.
Sehari-hari, ia hanya bisa makan roti bakar dan selai, dan itu berlangsung selama 5 tahun.
Ia pernah dirawat di rumah sakit sebanyak lima kali, karena tubuhnya yang kekurangan nutrisi.
Baca Juga : Sempat Dilarang, Teater dan 'Sirkus Penyembahan Berhala' Yahudi Berhasil Bertahan
Kondisinya ini membuatnya hidup diambang kematian.
Namun, luar biasanya, nasibnya berubah sejak ia memakan satu buah cokelat Lindt yang dia idamkan pada suatu malam.
Siapa sangka berawal dari kebetulan, cokelat yang ia makan ternyata menambah berat badannya.
Rasa takutnya tentang makanan akhirnya terobati setelah beberapa tahun ia mulai mengonsumsi cokelat.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Kini Annie memiliki berat badan sekitar 45 kg, dan berbicara untuk pertama kalinya setelah bertarung dengan penyakit anorexia.
Ia menghindari karbohidrat berat seperti daging, atau susu karea ia ingin tetap kurus.
"Aku tak pernah berpikir dengan memakan satu bagian cokelat, saya akan langsung menambah berat badan, tetapi saat itu ketika saya menyadari makan itu ternyata tidak menakutkan seperti yang saya bayangkan," katanya.
"Sesuatu yang begitu kecil adalah masalah besar bagi saya, saya tidak mungkin berada di dekat makanan," tambahnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Jika saya akan makan, saya akan memilih (makan) dengan selai atau makanan siap saji rendah lemak untuk menghindari kenaikan berat badan," terangnya.
Annie yang berasal dari Derbyshire, East Mids, Inggris pertama kalinya menderita kelainan makan pada 2012 silam.
Berat badannya terus menurun dan membuatnya dikucilkan oleh teman-temannya.
Hal itu juga berpengaruh pada kehidupannya di sekolah, ia juga ditolak oleh tim olahraga lantaran kesehatannya.
Baca Juga : Kisah Bocah 4 Tahun Penderita Down Syndrome yang Rawat 3 Saudara Angkatnya yang Disabilitas
Annie mengatakan jalan menuju pemulihan tidak mudah tetapi melakukan yang terbaik untuk menjalani kehidupan normal mungkin.
Pada Oktober 2017, ia mendorong dirinya untuk melawan gangguan makannya, ia mulai berolahraga lagi dan memiliki makanan seimbang yang sehat dan teratur.