Advertorial
Intisari-Online.com – Hampir semua orangtua di dunia ini menginginkan kehadiran buah hati di tengah keluarga mereka.
Namun terkadang, tak semua orangtua bisa mendapatkannya dengan mudah.
Ada yang baru menikah satu bulan sudah dinyatakan hamil. Ada juga yang harus menunggu hingga bertahun-tahun lamanya.
Hanya saja, kasus di bawah ini benar-benar tak boleh dibiarkan terjadi.
Baca Juga : Liliyana Natsir Pensiun: Pesan Untuk Tantowi Ahmad dan Kado Perpisahan dari Penggemar
Dilansir dari nakita.grid.id pada Senin (28/1/2019), kejadian tragis dan keji terjadi di India pada seorangperempuan.
Seorang wanita asal distrik Bhojpur, India, disiksa dan dibakar hidup-hidup hanya karena tak kunjung hamil.
Wanita bernama Putul Khumari (35) ini masih cukup beruntung karena diselamatkan oleh tim kepolisian.
Meski begitu, wanita itu kini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit.
Menurut keterangan polisi, keluarga dari pihak suami Putul Khumari memang sudah sejak lama dan berulang kali melakukan siksaan fisik pada wanita itu.
Diketahui, banyak yang menganggap usia 30-an adalah usia yang pas dan masa yang membahagiakan untuk menjadi ibu.
Di usia ini, Anda mungkin akan merasa aman dalam urusan karier dan hubungan.
Namun ada kabar buruk, yakni perbedaan kontras kemampuan Anda untuk hamil di usia awal 30-an dengan akhir 30-an.
Kelebihan
Untungnya, ibu-ibu baru berusia 30-an masih memiliki banyak stamina dan ketahanan, kualitas yang berguna untuk mengasuh anak-anak.
Setiap orang berbeda, tetapi wanita seusia ini mungkin mengenal diri mereka lebih baik daripada wanita di usia 20-an.
Baca Juga : 6 Gedung Pencakar Langit Terbaik di Dunia, Mana Favorit Anda?
Kekurangan
Di usia awal 30-an, peluang Anda untuk hamil hanya sedikit lebih rendah daripada di akhir 20-an Anda.
Selain itu, risiko Anda mengalami keguguran atau bayi dengan down sindrom sedikit lebih tinggi.
Tetapi pada usia 35 tahun penurunan kesuburan itu mulai meningkat.
Apa yang harus dilakukan jika Anda ingin hamil di usia 30-an?
Untuk memberi peluang terbaik bagi rencana kehamilan normal dan bayi yang sehat, berikut 6 tips yang harus Anda ketahui.
1. Isi persediaan kulkas Anda dengan makanan sehat
Cobalah untuk memperbanyak konsumsi akan buah, sayuran, serta banyak biji-bijian dan makanan yang tinggi kalsium.
Makanan tinggi kalsium yakni seperti halnya susu, jus jeruk yang diperkaya kalsium, dan yogurt.
Konsumsilah berbagai sumber protein, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, produk kedelai, unggas, dan daging.
2. Berhenti minum minuman keras, merokok, dan narkoba
Jika Anda minum minuman keras, merokok, dan narkoba, sekarang saatnya untuk berhenti.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa hal-hal tersebut dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Baca Juga : Sering Lihat Foto Aksi Bunuh Diri di Media Sosial, Gadis 14 Tahun Ini Akhiri Hidupnya Sendiri
3. Perhatikan ikan yang Anda makan
Jika Anda penggemar ikan, mulailah memperhatikan asupan Anda.
Sementara ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik (yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi Anda), protein, vitamin D, dan nutrisi lainnya, ia juga mengandung merkuri, yang bisa berbahaya.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa wanita hamil harus makan ikan, dan bahwa pendekatan terbaik adalah menghindari ikan yang memiliki merkuri tertinggi.
Sementara jenis ikan yang dianjurkan adalah termasuk ikan haring, rainbow trout yang dibesarkan di peternakan, salmon, dan sarden.
4. Ikuti program olahraga
Program olahraga yang sehat mencakup 30 menit atau lebih, seperti berjalan atau bersepeda dan latihan beban, pada sebagian besar hari dalam seminggu.
Untuk meningkatkan fleksibilitas, cobalah melakukan peregangan atau yoga.
Setelah Anda hamil, tidak apa-apa - bahkan disarankan - untuk terus berolahraga.
5. Cari tahu kapan masa subur Anda
Wanita dengan siklus teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi.
Sulit memprediksi ovulasi pada wanita dengan siklus tidak teratur, tetapi biasanya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.
Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah dengan memeriksa kapan munculnya lendir di vaginanya.
Tepat sebelum ovulasi ketika seorang wanita paling subur, jumlah lendir meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jelas dan lebih licin.
Nah, baiknya hubungan seks dilakukan setiap hari selama masa subur.
Masa subur ini mencakup interval enam hari, lima hari sebelum ovulasi dan hari itu.
Baca Juga : 7 Tanda Pilek yang Anda Alami Bukan Sekadar Flu Biasa, Bisa Jauh Lebih Berbahaya