Advertorial
Intisari-Online.com - Mungkin Anda tidak ingin mendengar ini, namun bagaimana pun juga area di sekitar mata adalah salah satu bagian dari tubuh yang dapat menunjukkan tanda-tanda awal penuaan dini.
Mengapa demikian?
Pertama, kulit di sekitar mata Anda lebih tipis dan lebih halus daripada kulit di bagian lain dari tubuh Anda.
Dan karena mata Anda banyak bekerja sepanjang hari, mulai dari berkedip hingga mengekspresikan emosi Anda, maka ini dapat mempengaruhi tampilan di sekitaran mata.
Baca Juga : Jangan Salah Lagi, Beginilah Cara Benar Mencuci 9 Makanan Ini Agar Kesehatan Tetap Terjaga
Selain itu, alasan genetik, sinar ultraviolet (UV), stresor eksternal, dan pilihan gaya hidup juga dapat menyebabkan kulit di sekitar mata menua lebih cepat.
Masalah area mata umum
Baca Juga : Titik Rawan Gempa: Jalur Sesar Kendeng di Surabaya Dipetakan
Dilansir dari Healthline, berikut Cara Melawat Kulit di Sekitar Mata yang harus Anda tahu:
1. Melembabkan
Melembabkan kulit Anda adalah salah satu dari langkah-langkah yang sering kali diremehkan.
Bayangkan kulit kita seperti anggur. Ketika kehilangan air, ia mulai menyusut, dan kerutan bisa muncul.
Tapi begitu Anda memasukkan kembali air itu, air tersebut dapat membantu menambah dan berpotensi mengurangi munculnya garis serta kerutan.
Karena mereka kekurangan kelenjar minyak (pelembab alami kulit kita), mereka bisa lebih rentan terhadap kekeringan.
Anda dapat menggunakan pelembab wajah untuk kulit di sekitar mata Anda.
Jawabannya iya. Selama itu tidak mengiritasi mata Anda dan memberikan kelembaban yang cukup, maka lakukan saja.
2. Bersikaplah lembut
Dari melepas riasan mata Anda hingga mengoleskan produk ke kulit di sekitar mata Anda, penting untuk bersikap lembut.
Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Karena Kanker Usus: Ini Gejala dan Faktor Risiko yang Sering Diabaikan
Seperti yang saya sebutkan di atas, kulit di bawah mata Anda sangat tipis.
Karena itu, tekanan ekstra dari aktivitas harian kita dapat menimbulkan garis-garis halus tambahan.
3. Perlindungan terhadap sinar matahari
Paparan sinar matahari dapat memainkan peran besar dalam proses penuaan kulit, dan dapat menyebabkan kulit di bawah mata Anda menjadi lebih gelap.
Tabir surya benar-benar produk yang tak terpisahkan dari rutinitas perawatan kulit Anda.
Sekalipun hari-hari terlihat mendung di luar, sinar UVA masih bisa menyebabkan kerusakan.
Juga, jangan lupa kelopak mata atas Anda. Ini adalah salah satu area yang paling diabaikan ketika menerapkan tabir surya.
Baca Juga : Kisah Reinkarnasi Bocah 3 Tahun yang Menceritakan Bagaimana Ia Terbunuh Pada Kehidupan Sebelumnya
Dan jika menggunakan kembali tabir surya di atas riasan, terutama riasan mata, terlalu merepotkan, pertimbangkan kacamata hitam.
4. Manjakan diri Anda dengan pijat
Pijatan sederhana akan meredakan bengkak yang datang dan pergi di mata Anda di pagi hari karena belum tidur nyenyak.
Selain beberapa faktor genetik, retensi cairan dapat menyebabkan mata bengkak.
Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh dan Otak Kita Saat Berat Badan Kita Turun
Ini mungkin hasil dari makanan yang mengandung banyak garam, kurang tidur, atau bahkan terlalu banyak tidur.
Memijat di bawah mata Anda dapat membantu meningkatkan sirkulasi di sekitarnya.
5. Tidur, makan dengan baik, berolahraga, ulangi
Perubahan gaya hidup juga dapat melingungi kulit di sekitar mata Anda.
Cobalah setidaknya tidur enam jam setiap malam dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Anda juga perlu makan makanan yang seimbang dan sehat.
Cari makanan tinggi kalium, seperti pisang.
Pastikan Anda cukup terhidrasi sepanjang harinya.
Baca Juga : Ini Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Hitam Secara Rutin, dari Obat Sakit Gigi Hingga Turunkan Berat Badan
MEROKOK DAN PERAWATAN KULIT
Jika Anda ingin berhenti merokok, kini Anda punya satu alasan lagi untuk: keriput dini.
Merokok dapat mempercepat proses penuaan normal dengan merusak aliran darah ke kulit Anda dan merusak kadar kolagen dan elastin Anda, yang keduanya berkontribusi pada kekuatan dan elastisitas kulit Anda.
Baca Juga : Mengapa Nama-nama Ilmiah Menggunakan Bahasa Latin?