Advertorial

Kisah Ilse Koch, Wanita yang Jadi Simbol Kekejaman Nazi Hingga Dijuluki Penyihir

Mentari DP
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Anda pastilah mengenal namaAdolf Hitleratau Heinrich Himmler.

Keduanya merupakan pentolanNaziyang terkenal dengan aksi genosida terhadap ras Yahudi selama Perang Dunia II.

Namun tidak hanya dua orang itu yang menjadi muka bengisNazi.

Ada seorang wanita bernamaIlse Kochyang sampai dijuluki simbol kekejaman Nazi Jerman.

Baca Juga : Main Petak Umpet yang Berakhir Tragis, Ada yang Terkunci di Mesin Cuci Hingga Kejatuhan Lemari

Dikutip dari Britannica.com, Ilse Koch dijuluki oleh pihak Sekutu sebagai The Witch/Bitch of Buchenwald atau dalam bahasa Indonesia Penyihir/Sundal dari Buchenwald.

Ilse Koch bernama asli Margarete Ilse Kohler, lahir pada 22 September 1906 di Dresden.

Ilse termasuk wanita cerdas yang berhasil masuk sekolah akuntanis di mana saat itu sangat jarang perempuan bisa mengenyam pendidikan di sana.

Sebelum bergabung dengan Nazi pada 1930, Ilse bekerja sebagai staf buku.

Bergabung dengan Nazi membuat Ilse mengenal para tokoh politik Jerman.

Ia juga mendapat jodoh seorang simpatisan Nazi bernama Karl Otto Koch. Keduanya lantas menikah tahun 1936.

Rupanya Karl ialah Komandan Kamp Konsentrasi Sachsenhausen yang kemudian dipindahkan ke kamp Buchenwald.

Baca Juga : 'Hanya' Berbekal Pulpen, Tentara Ini Selamatkan Nyawa Korban Kecelakaan, Hebat!

Lambat laun Ilse Koch terlibat campur tangan akan praktek Genosida tahanan di kamp konsentrasi Buchenwald bersama sang suami.

Langkah pertamanya sebagai 'kepala kamp gadungan' Buchenwald ialah merampas harta para tahanan Yahudi untuk dirinya senang-senang.

Harta hasil rampasan kemudian dipakaiIlse Kochuntuk membangun sirkuit pacuan kuda indoor serta segala kehidupan mewah.

Soalkekejaman,Ilse Kochamat sangat mengerikan.

Ia pernah memaksa tahanan melakukan adegan seksual tak senonoh demi kepuasannya belaka.

Bahkan dirinya memberlakukan hukuman tembak mati bagi tahanan yang berani menatap ke arahnya.

Namun satukekejamanIlse Kochyang sangat menakutkan ialah dirinya mengoleksi sampul buku, sarung tangan, dan kap lampu yang konon terbuat dari kulit manusia.

Saat menjalani persidangan Pengadilan Nuremberg, para saksi mengatakanIlse Kochkerap naik kuda berkeliling ke kamp-kamp untuk menyisir siapa saja tahanan yang memiliki sebuah tato tertentu.

Baca Juga : Main Petak Umpet, 3 Anak Ini Tewas Karena Terjebak di Dalam Freezer

"Ia punya keinginan membuat kap lampu dari kulit manusia,” kata Kurt Glass mantan tahanan yang pernah dipekerjakan di kebun milikIlse Koch.

“Suatu hari, di Appelplatz, kami dipaksa membuka pakaian.”

“Mereka yang punya tato dibawa ke depan Ilse dan ia memilih salah satu yang disuka.”

“Orang itu dibunuh dan kulitnya dibuat kerajinan kap lampu.”

"Ilse juga mengawetkan organ dalam tahanan yang sudah dibunuhnya untuk dijadikan benda memorabila di rumahnya," tambah Kurt Glass seperti dikutip dari allthatsinteresting.com.

Usai Perang Dunia II selesai,Ilse Kochdicari dan ditangkap oleh Sekutu untuk diseret ke pengadilan kejahatan perang pada 1947.

Namun tak ada bukti kuat akan kejahatan yang dibuatnya,Ilse Kochhanya dipenjara dan dibebaskan.

Lantas tahun 1950 dirinya kembali diadili kali ini dari pemerintah federalJermanBarat yang memvonisnya penjara seumur hidup.

Pada 1 September 1967Ilse Kochditemukan gantung diri di selnya.

Ia dikebumikan di kuburan penjara Aichach tanpa penanda maupun batu nisan. (Seto Aji/Gridhot.ID)

(Artikel ini sudah tayang di hot.grid.com dengan judul “Ilse Koch, Wanita Simbol Kekejaman Nazi Jerman yang Hobi Koleksi Kerajinan Berbahan Kulit Manusia”)

Baca Juga : Bayi 4 Bulan Tewas karena Diberi Makan Nasi: Ini Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Makan Nasi atau Makanan Padat Lainnya

Artikel Terkait