Pakar bahasa tubuh Patti Wood menjelaskan tentang hubungan cara jalan dengan kepribadian seseorang.
Jika seseorang biasa menumpukan berat badan ke depan dan cara jalannya cepat, maka orang tersebut sangat produkif dan logis. Namun ia juga bisa terlihat dingin dan kompetitif.
Sementara orang yang berjalan dengan dada membusung, bahu ke belakang dan kepala terangkat (banyak dilakukan politisi dan selebriti) dianggap sebagai seseorang yang menyenangkan, karismatik dan mudah beradaptasi.
Namun orang tersebut cenderung memonopoli perhatian.
Baca Juga : Sudah Sering Jalan Kaki, Tapi Kok Berat Badan Tidak Turun Juga? Ini 6 Alasannya!
Adapun orang yang menumpukan berat badan pada kaki ketika berjalan serta tidak miring ke depan maupun ke belakang, artinya orang tersebut lebih tertarik dengan orang ketimbang tugas.
Mereka juga cenderung lebih fokus pada kehidupan pribadi ketimbang karir. Mereka akan lebih baik ketika menjadi bagian dari kelompok namun mudah terdistraksi.
Terakhir, jika cara jalan seseorang tidak tertumpu pada jempol kaki dan mata terus melihat ke bawah, maka orang tersebut cenderung introvert dan sopan.
Studi yang dipublikasikan pada Journal of Interpersonal Violence menemukan bahwa penghuni penjara dengan tendensi psikopatik bisa melihat kerapuhan orang dan memilih korban potensial hanya dengan melihat cara seseorang berjalan.
Baca Juga : Ingin Target Penurunan Berat Badan Tercapai 'Hanya' dengan Jalan Kaki? Cukup Penuhi Durasi Ini!
Psikolog spesialis perilaku makan Julia Hormes, PhD dan pakar perilaku makan asal Los Angeles Juliet Boghossian menjelaskan bahwa perilaku terkait makanan bisa memperlihatkan kepribadian seseorang.
Mereka yang makannya lambat biasanya adalah orang yang senang berada di bawah kontrol dan tahu bagaimana mengapresiasi hidup.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR