Advertorial
Intisari-Online.com - Kesemutan di tangan atau kaki bisa sangat mengganggu.
Perlu diketahui bahwa kesemutan memberi tekanan sementara pada bagian saraf di tubuh.
Memang setelah tekanan hilang, semuanya menjadi normal kembali.
Namun, kadang-kadang masalah ini bisa menjadi tanda masalah mendasar serius lainnya.
Baca Juga : 6 Cara Mengatasi Duka dan Kehilangan: Jangan Salahkan Diri Sendiri atau Orang Lain!
Di sini, kami sedang mencari penyebab kesemutan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi saraf Anda.
GEJALA UMUM:
Baca Juga : Hampir Dimiliki Semua Orang, Ternyata 5 Bahan Dapur Ini Bisa Jadi Obat
1. Kekurangan vitamin
Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari kesemutan baik yang terjadi di tangan atau kaki.
Kekurangan vitamin B, B1, B6, B12 atau vitamin E dapat menyebabkan masalah ini.
Selain itu, terlalu banyak vitamin D dan vitamin B6 dapat menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki.
Baca Juga : Keleidoskop 2018 : Terbunuhnya John Chau, dan Kisah Orang Pertama yang Menginjakan Kaki di Pulau Sentinel
2. Infeksi
Infeksi seperti herpes biasanya dapat memberi sensasi panas atau dingin dan rasa kesemutan dari waktu ke waktu.
3. Cedera
Baca Juga : Alami Nyeri di Perut Sebelah Kiri? Jangan Abaikan! Mungkin 1 dari 12 Ini Penyebabnya
Saraf dapat dikompresi dalam kecelakaan atau karena melakukan latihan yang salah.
Misalnya saja ketika Anda mengangkat beban yang terlalu berat.
Tulang yang terkilir juga dapat menjadi penyebab lain.
4. Alkohol
Baca Juga : Momen Dramatis Anthony Ginting di Asian Games 2018, Dari Kram Kronis hingga Melenggang ke Semi Final
Alkohol tidak baik untuk kesehatan kita, ia menjadi salah satu penyebab dari kerusakan saraf kita.
5. Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik seperti kerusakan hati, penyakit darah, ketidakseimbangan hormon, dan diabetes dapat menyebabkan kesemutan.
Gigitan hewan dan serangga juga dapat menjadi penyebab kesemutan, sedangkan penyebab lainnya bisa termasuk stroke, diabetes tipe 2, atau tiroid yang kurang aktif.
Baca Juga : Satu Jam Sebelum Tsunami Banten, Buaya Sepanjang 3 Meter Muncul, Terus-menerus Memandangi Laut
SIAPA YANG RENTAN TERSERANG KESEMUTAN?
Berdasarkan jenis kelamin, wanita lebih memungkinkan untuk terserang kesemutan karena memiliki saluran saraf yang lebih sempit.
Orang-orang yang beristirahat secara berkepanjangan juga dapat menimbulkan kesemutan.
Selain itu, obesitas juga mendorong kesemutan karena saraf akan tertekan oleh berat badan ekstra.
Baca Juga : Ingin Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Catat Prosedurnya!
Mereka yang menganut gaya hidup pasif dengan tidak melibatkan banyak gerakan juga bisa mengalami kerusakan saraf atau mengalami kesemutan.
PILIHAN PENGOBATAN
Beristirahat: Perawatan yang paling terkenal dan efektif adalah dengan mengistirahatkan tempat jaringan saraf yang sedang tertekan itu.
Baca Juga : Gara-gara Kecanduan Ponsel, Bocah 2 Tahun Ini Harus Jalani Operasi Mata, Peringatan untuk Orang Tua!
Terapi fisik: Memperkuat otot di sekitar saraf menggunakan beberapa latihan dan terapi fisik dapat meredakan kondisi dan mencegahnya terulang kembali.
Obat: Ada beberapa obat yang mungkin dapat digunakan untuk mengobati kesemutan.
Tetapi ada risiko komplikasi sehingga kami sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter dan hanya mengambil dosis yang dianjurkan.
PENCEGAHAN
Dengan mengingat beberapa hal kecil, Anda dapat menghindari kesemutan dan mati rasa di tubuh:
1. Berolahraga setiap hari untuk menjaga postur tubuh yang baik.
2. Hindari cedera selama latihan atau saat menjalani aktivitas sehari-haridan jangan menggerakkan tubuh secara sembrono.
3. Jangan lakukan rentang gerak yang sama setiap hari.
Misalnya, jika Anda seorang pekerja kantoran dan diharuskan duduk berjam-jam, pastikan untuk sering istirahat selama beberapa menit dan berjalan-jalan untuk menggerakkan otot.
Apakah Anda sering merasa mati rasa di bagian tubuh Anda? Silakan bagikan artikel ini dengan teman dan keluarga untuk referensi di masa mendatang.
Baca Juga : Sepenggal Kisah Asmara: Ketulusan Cinta Rahwana yang Menggetarkan Jiwa