Advertorial

Momen Dramatis Anthony Ginting di Asian Games 2018, Dari Kram Kronis hingga Melenggang ke Semi Final

Moh. Habib Asyhad
Aulia Dian Permata
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Selain Jonatan Christie, Antony Sinisuka Ginting juga layak jadi sorotan di ajang Asian Games 2018.

Atlet andalan Indonesia dalam cabor bulutangkis kategori tunggal putra ini sukses menyusul Jojo ke semifinal setelah mengalahkan atlet China, Chen Long.

Tentu hasil bagus ini tak lepas dari kerja keras Ginting di laga-laga sebelumnya.

Apalagi laga di kelas beregu putra saat dia menelan kekalahan pahit saat melawan Shi Yuqi asal China.

Baca Juga:Menengok Kehidupan di Afrika Tengah, Negara Termiskin di Dunia dengan Penghasilan Rp20 Ribuan per Hari

Berikut beberapa aksi dramatis Ginting yang menuai banyak perhatian penggemar badminton Indonesia:

1. Kram kronis saat laga final bulutangkis kategori beregu putra

Laga final ini mempertemukan Ginting, peringkat 12 dunia dengan Shi Yuqi si peringkat 2 dunia.

Baca Juga:Diperkosa Sekelompok Pedofil Saat Berusia 7 Tahun, 36 Tahun Kemudian Wanita Ini Baru Berani Bercerita

Dalam pertandingan final tersebut, Ginting mengalami kram kronis yang membuat betisnya tegang dan kakinya tidak bisa ditekuk.

Sebelumnya di set ke-tiga, Ginting sempat meminta izin untuk menyemprotkan pereda nyeri saat poin 16-15. Namun saat posisi 20-21, Ginting rubuh juga karena kram di kakinya tak tertahankan lagi.

Ginting tergeletak di pinggir lapangan dan Shi Yuqi ada di sebelahnya untuk menemani Ginting sebelum akhirnya ditandu ke luar.

Kondisi Ginting saat itu memang cukup parah, apalagi dibarengi dengan dehidrasi yang menyebabkan tekanan di ototnya makin menjadi.

Baca Juga:Kurs Ringgit Juga Anjlok, Ekonomi Malaysia Melemah, Ekonomi Indonesia Kok Malah Tumbuh Pesat?

Karena kekalahan ini, banyak warganet yang berkomentar negatif di akun instagram Ginting meski banyak pula yang mendukungnya.

2. Menang melawan Kento Momota

Dalam laga 16 besar kelas perorangan, Ginting bertemu dengan Kento Momota.

Momota adalah unggulan kedua asal Jepang dan berada di ranking 4 dunia.

Baca Juga:Cucu Konglomerat Rusia Habiskan Rp40 Triliun untuk Pernikahannya, Hanya Agar Mantannya Kembali Padanya

Ginting menang dengan cukup mudah melalui dua set dalam 57 menit.

Teriakan penonton memanggil nama Ginting tak berhenti dari sejak pertandingan dimulai hingga berakhir.

Ginting pernah berhadapan dengan Momota pada babak dua Indonesia Open 2018 pada bulan Juli lalu tapi saat itu Ginting kalah.

3. Menang melawan Chen Long dan lolos ke babak semi-final Asian Games 2018

Laga perempat final mempertemukan Ginting dengan peringkat dua dunia Chen Long asal China.

Di set pertama, Ginting sempat tertinggal cukup jauh namun berhasil membalikkan keadaan.

Set kedua dilalui Ginting dengan selisih poin yang cukup besar dan akhirnya memenangkan pertandingan.

Mengingat peringkat Ginting dan Chen Long berbeda jauh, kemenangan Ginting menjadi prestasi tersendiri bagi atlet muda ini.

Baca Juga:Hampir Semua Masuk 10 Besar Dunia! Ini Peringkat Atlet Badminton Indonesia yang Berlaga di Asian Games 2018

Artikel Terkait