Advertorial
Intisari-Online.com - Ganda campuran tim tenis Indonesia, Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi memastikan diri mendapat medali emas ke-10 untuk Indonesia.
Christo dan Dilla memenangkan laga yang digelar di Tennis Court Jakabaring, Palembang melawan tim Thailand Sochat Ratiwatana dan Luksika Kumkhum.
Pertandingan final berlangsung sengit dengan selisih angka yang tipis.
Laga berakhir dengan skor 6-4, 5-7, 10-7 untuk kemenangan Christo dan Dilla.
Baca Juga:(Foto) Krisis Ekonomi yang Menghancurkan Venezuela Membuat Ratusan Rakyatnya Kabur ke Negara Lain
Medali emas kali ini menjadi momentum penting bagi tim tenis Indonesia.
Pasalnya, sudah 16 tahun tim tenis tak berhasil membawa pulang satu medali pun.
Terakhir kali tim tenis Indonesia mendapat medali tahun 2002 dalam Asian Games di Busan, Korea Selatan.
Baca Juga:Ratmi B-29, Pelawak Kok Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?
Pada waktu itu, Indonesia berhasil meraih satu medali emas dari nomor beregu putri, satu medali perak dari ganda putri, dan satu medali perunggu dari nomor beregu putra.
Wynne Prakusya, Angelique Wijaya, Wukirasih Sawondari dan Liza Andriyani kala itu naik podium tertinggi setelah mengalahkan Jepang di babak final.
Perolehan medali emas untuk cabor tenis pada Asian Games 2018 ini akan menjadi era regenerasi sekaligus kebangkitan bagi atlet-atlet tenis nasional.
Tak hanya itu, dengan perolehan sementara 10 medali emas, Indonesia masih mengukuhkan posisinya di peringkat 5 dalam peringkat perolehan medali.
Sementara itu Korea Utara berada di peringkat 6 dengan 9 medali emas, hanya selisih 1 medali dari Indonesia.
Baca Juga:Usai Dihukum Gantung, Wanita Ini Justru 'Bangkit' dari Dalam Peti Matinya