Intisari-Online.com- Ketika Margaret Dickson diserahkan ke tiang gantungan di Grassmarket, Edinburgh pada 2 September 1724, tak ada yang menyangka bahwa dia dapat hidup kembali.
Pada hari penggantungannya itu, semua berjalan seperti biasa,layaknya menggantung seorang wanita yang dijatuhi hukuman mati.
Kematian publiknya tentu diamati oleh perwakilan istana dan gereja, anggota keluarga dan kerabat.
Sempat ada insiden kecil bahwa John Dalgliesh, si algojo lalai mengikat tangan Dickson.
Baca Juga: Hanya Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Masuk Rumah Sakit
Namun dia segera dilempari batu oleh banyak orang dan wanita itu akhirnya 'digantung selama waktu yang biasanya' dengan benar.
Dari Edinburgh, gerobak yang membawa peti mati dengan mayat Dickson dibawa menuju Musselburgh, tempat kelahiran Dickson.
Namun tiba-tiba saja kebisingan dan suara terdengar dari dalam peti mati.
Baca Juga: Inilah 10 Mata Uang Paling Lemah di Dunia Tahun 2018, Rupiah Juga Termasuk di Dalamnya
Bagaimanapun juga, ternyata Maggie Dickson masih hidup.
Tapi mengapa wanita itu dihukum dengan hukuman mati?
Ada beberapa versi tentang bagaimana Maggie Dickson melakukan pembunuhan terhadap bayinya.
Saat itu tahun 1723 ketika kehidupan rutin Maggie sebagai penjual ikan dan garam sedang susah payah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR