Pulau di sekitaran Anak Krakatau ini telah menjadi kawasan terlarang untuk di tinggali tetapi menjadi kawasan populer bagi peneliti dan ahli vulkanologi.
Ketika Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883, ia menembakkan hujan abu hingga lebih dari 20 kilometer ke udara, dalam serangkaian ledakan yang terdengar hingga 4.500 kilometer mencapai Australia.
Selain itu, secara geografis, Indonesia berada di persimpangan tiga lempeng benua yang berdesakan, di bawah tekanan besar.
Hal itu membuatnya sangat rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Saat ini, Indonesia memiliki hampir 130 gunung aktif yang membentuk sebagian besar dari 'Cincin api' pasifik.
Busur aktivitas seismik yang kuat yang membentang dari Jepang yang rawan gempa melalui Asia Tenggara dan melintasi lembah Pasifik.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Source | : | AFP,South China Morning Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR