Kendala yang harus mereka atasi
Seperti halnya dongeng di mana pangeran dan putri harus mengatasi rintangan sebelum hidup bahagia selamanya, kisah Elizabeth dan Philip pun mengalami sedikit halangan sebelum akhir yang bahagia.
Sementara Raja George VI tidak menginginkan apa pun selain untuk kebahagiaan ‘Lilibet”, kekeasih hatinya, ia memiliki keraguan tentang Philip.
Philip tidak hanya memiliki kemandirian finansial, tetapi ia juga dianggap sedikit ‘kasar’.
Namun demikian, pada tahun 1947, Philip memiliki izin George dan melamar Elizabeth di Skotlandia dengan cincin yang dirancangnya sendiri.
Ia bahkan meninggalkan gelar kelahirannya, menjadi Philip Mountbatten, dan menjadi subyek naturalisasi Inggris. Tentu saja, Elizabeth berkata, “ya”.
Malam sebelum pernikahan, Raja George VI menganugerahkan kepada Philip gelar Duke of Edinburgh, Ear of Merioneth, Baron Greenwich.
Lebih dari 70 tahun kemudian, dengan empat anak, sekawanan cucu-cucu, pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip berlanjut.
Ini termasuk perkawinan terlamat dari setiap kedaulatan Inggris dalam sejarah.
Baca Juga : Ternyata Ratu Elizabeth Suka Menyuapi Anjingnya dengan Sendok Perak!
Source | : | rd.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR